Rabu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Oktober 2011 13:45 wib
6.943 views
MILF Rampas 27 Pucuk SenjataTentara Filipina Saat Bentrokan di Basilan
KOTA ZAMBOANGA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Moro yang kemarin bentrok dengan pasukan keamanan di Filipina selatan mengatakan mereka berhasil merampas lebih dari dua lusin senjata otomatis milik pasukan pemerintah.
Front Pembebasan Islam Moro (MILF), kelompok pejuang Muslim terbesar negara itu, mengatakan pasukan pemerintah yang menyerbu sebuah basis gerilya mereka, hampir musnah dalam pertempuran hari Selasa (18/10/2011) di provinsi Basilan yang berlangsung lebih dari 8 jam.
Von al-Haq, juru bicara MILF mengatakan, mengatakan lima pejuang Muslim Moro gugur dan empat lainnya terluka dalam pertempuran itu, termasuk seorang warga desa yang terkena pecahan peluru dari tembakan mortir pasukan pemerintah di kota Al-Barka, yang dikenal sebagai benteng MILF.
"Pertempuran berlangsung sengit dan pasukan MILF dengan gagah berani mempertahankan kamp dari pasukan pemerintah yang menyerang posisi kami di Al-Barka," katanya kepada Mindanao Examiner. "Pasukan MILF mendapatkan begitu banyak senjata, setidaknya 27 pucuk, sebagian besar senapan serbu berkekuatan tinggi, termasuk senapan mesin M60."
Para pejabat keamanan Filipina mengatakan total 13 tentara pemerintah tewas dan selusin lebih terluka dan 10 lainnya masih hilang.
..Pasukan MILF mendapatkan begitu banyak senjata, setidaknya 27 pucuk, sebagian besar senapan serbu berkekuatan tinggi, termasuk senapan mesin M60..
Von Al-Haq mengatakan pasukan MILF tidak mengambil tahanan dan para prajurit yang hilang mungkin sudah mati. "Kami tidak mengambil tawanan. Pasukan kami mengepung satu peleton tentara dan mereka hampir lenyap dalam pertempuran. Kelompok lain dari tentara Filipina juga diserang dan banyak dari mereka kocar-kacir melarikan diri, "katanya, mengutip sebuah laporan MILF dari kota Al-Barka.
MILF menuduh militer melanggar gencatan senjata rapuh ketika memerintahkan serangan terhadap basis MILF, tetapi para pejabat militer mengklaim bahwa pejuang Muslim menyergap pasukan yang dikirim ke daerah itu untuk memverifikasi keberadaan orang bersenjata.
"Komite gencatan senjata bersama dan kelompok ad hoc aksi gabungan sedang menyelidiki pertempuran tersebut," kata Letnan Kolonel Randolph Cabangbang, juru bicara militer Komando Mindanao Barat.
Manila sedang melakukan negosiasi perdamaian dengan MILF dan pertempuran terjadi setelah negosiasi untuk sebuah tanah air Muslim gagal pada bulan Agustus.
Pembicaraan perdamaian antara Manila dan MILF berakhir di Kuala Lumpur pada 24 Agustus tanpa ada kesepakatan yang akan mengakhiri beberapa dekade pertempuran berdarah di Mindanao.
..Para pejabat keamanan Filipina mengatakan total 13 tentara pemerintah tewas dan selusin lebih terluka dan 10 lainnya masih hilang..
MILF, yang berjuang untuk penentuan nasib sendiri, mengatakan akan mengejar sub-negara di wilayah kaya mineral tapi bergolak di Filipina selatan. MILF telah meminta Malaysia, yang menengahi pembicaraan damai, untuk campur tangan dalam kebuntuan tersebut.
Marvic Leonen, kepala negosiator perdamaian pemerintah mengatakan, pemerintah mengusulkan apa yang disebut formula "3 dalam 1" yang menawarkan otonomi yang luas ke MILF.
Proposal tersebut mengikuti pendekatan yang komprehensif atau tiga komponen untuk satu solusi untuk masalah Bangsamoro - pertama, peta jalan untuk pengembangan dan rehabilitasi sosial-ekonomi di kawasan itu melalui penciptaan Komite Koordinasi Pembangunan Bersama.
Dan kedua, kesepakatan perdamaian melalui pembentukan Komisi Bangsamoro yang akan mengembalikan Undang-undang Organik untuk otonomi asli dan mengawasi pelaksanaan pakta perdamaian, dan terakhir, untuk mengakui ketidakadilan sejarah konflik dan rekonsiliasi dimana pemerintah bersedia untuk "Secara resmi menceritakan kembali sejarah Mindanao yang sesungguhnya."
MILF dengan tegas menolak tawaran pemerintah dan memperingatkan bahwa perang bisa meletus di Mindanao jika pembicaraan damai tersebut gagal. (ME)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!