Senin, 22 Rajab 1446 H / 11 Juli 2011 07:30 wib
4.168 views
Pakistan Desak AS Tunjukkan Keberadaan Sheikh Ayman Al-Zawahiri
PAKISTAN (voa-islam.com) - Pemerintah Pakistan pada Ahad menyerukan AS untuk berbagi informasi mengenai keberadaan pemimpin Al-Qaeda yang baru Sheikh Ayman Al-Zawahiri setelah Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mengatakan bahwa ia percaya penganti Sheikh Usamah Bin Ladin itu ada di Pakistan.
Selama perjalanan pertamanya ke Kabul pada Sabtu sebagai kepala Pentagon, Panetta percaya bahwa pemimpin Al-Qaeda yang baru tersebut hidup di wilayah suku tanpa hukum Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.
Militer Pakistan mengatakan pasukan mereka telah melakukan operasi intensif melawan pejuang Islam dan afiliasinya termasuk pemimpin Al-Qaeda dan target-target bernilai tinggi lainnya yang menimbulkan ancaman bagi keamanan Pakistan.
"Kami berharap intelijen AS untuk berbagi informasi yang tersedia dan data intelijen tentang keberadaan Al Zawahiri dan target-target penting lainnya dengan kami, memungkinkan Angkatan Darat Pakistan untuk melakukan operasi terhadap mereka yang ditargetkan," kata seorang jurubicara militer dalam sebuah pernyataan.
Leon Panetta mengatakan kekalahan strategis Al-Qaedah sedang dicapai jika Amerika Serikat bisa membunuh atau menangkap sampai 20 pemimpin yang tersisa dari kelompok inti tersebut dan afiliasinya.
Dia mengatakan para pemimpin pejuang Islam ini tinggal di Pakistan, Yaman, Somalia dan di Afrika Utara.
..Kami berharap intelijen AS untuk berbagi informasi yang tersedia dan data intelijen tentang keberadaan Al Zawahiri dan target-target penting lainnya dengan kami, memungkinkan Angkatan Darat Pakistan untuk melakukan operasi terhadap mereka yang ditargetkan..
Panetta mengatakan sekarang adalah waktu meningkatkan upaya untuk menargetkan para pemimpin Al Qaeda, menambahkan bahwa Amerika Serikat akan seperti Pakistan untuk menargetkan Zawahiri di wilayah kesukuan.
Pakistan adalah sekutu penting AS, namun hubungan telah rusak parah setelah US Navy SEAL membunuh Sheikh Usamah Bin Ladin dalam serangan rahasia di kota militer Pakistan Islamabad Abbottabad tanpa memberitahu Pakistan terlebih dahulu.
Amerika Serikat juga telah meningkatkan serangan-serangan rudal oleh pesawat tak berawak drone di tanah etnis suku Pashtun Pakistan, yang sejak lama dianggap sebagai pusat global pejuang Islam.
Pakistan secara terbuka mengkritik serangan pesawat tak berawak dan sering menuntut Amerika Serikat memberikan data intelijen para pemimpin pejuang Islam yang tinggal bersembunyi di wilayah kesukuan sehingga dapat mengambil tindakan terhadap mereka.
Namun, ada kecurigaan yang kuat di Washington bahwa badan intelijen Pakistan mempertahankan hubungan dengan militan.
Media AS melaporkan bulan lalu bahwa Panetta menghadapkan Pakistan dengan bukti-bukti bahwa kelompok pejuang Islam telah mengosongkan pabrik pembuatan bom di Waziristan setelah Amerika Serikat berbagi data intelijen dengan Pakistan, menunjukkan bahwa informasi itu berujung kepada pemberontak. Laporan itu sendiri kemudian dibantah militer Pakistan. (by/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
