Ahad, 15 Rajab 1446 H / 28 November 2010 15:20 wib
4.485 views
Yayasan Al Haramain Amerika Dikaitkan Dengan Pejuang Islam Chechnya
MOSKOW (voa-islam.com): Seorang mantan agen kontraterorisme Rusia Sergey Ignatchenko pada Selasa kemarin bersaksi bahwa sebuah Yayasan Islam yang pernah memiliki markas besar di Oregon Amerika Serikat telah membiayai para pejuang Islam dalam melawan tentara Rusia di republik Chechnya yang memisahkan diri.
Yayasan itu adalah Al Haramain Foundation, namun dalam pemeriksaan silang, Kolonel Sergey Ignatchenko mengakui bahwa pejabat organisasi Al Haramain bernama Pete Seda atau yang dikenal sebagai Pirouz Sedaghaty tidak termasuk dalam pendanaan itu.
"Saya tidak tahu mengenai dia, saya belum mendengar apapun mengenai dia", katanya.
Ignatchenko saat ini mengepalai sebagai kepala komunikasi untuk Dinas Keamanan Federal Rusia, ia bersaksi melalui video streaming langsung dari bekas markas KGB di Moskow saat dilaksanakannya sidang tuntutan terhadap Seda di Pengadilan Distrik Amerika.
Ignatchenko mengklaim bahwa pihaknya memiliki informasi bahwa Al Haramain membiayai sebuah kamp pelatihan mujahidin di Chechnya dan telah melakukan kontak dengan para pemimpin pejuang Muslim tapi ia tidak tahu dari mana sumber dana organisasi itu. "Kami tidak tahu dari negara mana dana tersebut," katanya.
Hakim Michael Hogan menunda sidang vonis, ia mengatakan membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menyiapkan tanggapan tertulis dalam masalah hukum ini, khususnya apakah akan menerapkan perangkat tambahan yaitu mengenai terorisme yang akan memberikan Seda hukuman maksimal delapan tahun penjara karena keyakinannya telah menggelapkan pajak dan melakukan konspirasi.
Seda adalah seorang aktivis perdamaian dan ahli bedah pohon, ia kelahiran Iran naturalisasi menjadi warga negara Amerika. Ia juga merupakan pendiri yayasan Al Haramain Islamic Foundation di Amerika Serikat.
Bulan lalu ia dinyatakan bersalah telah menggelapkan pajak dan berkonspirasi untuk membantu seorang pejabat Al Haramain menyelundupkan keluar uang sejumlah 150.000 dolar dari Amerika ke Arab Saudi pada tahun 2000.
Meskipun dakwaan Seda tidak pernah dikaitkan dengan terorisme, namun jaksa sedang mencari hukuman maksimal delapan tahun dan menuduh Seda mengirimkan uang untuk mendukung gerilyawan berperang melawan sebuah negara yang damai (Rusia).
Pengacara Seda berpendapat bahwa kliennya harus dibebaskan dalam masa percobaan, karena ia telah menjalani cukup lama waktu dalam penjara menunggu persidangan.
Pengara juga berpendapat bahwa kesaksian mantan agen KGB Ignatchenko itu tidak relevan karena tidak pernah ada bukti di pengadilan bahwa uang dari Seda itu dikirimkan ke teroris, dan perkataan dari Ignatchenko tidak bisa diandalkan karena tidak ada bukti nyata untuk dapat diklaimkan.
Ignatchenko dalam kesaksianya menyatakan bahwa saat ia menjalankan aktivitas kontra-terorisme di Chechnya antara tahun 1997 dan 2000, pihaknya menemukan bukti adanya hubungan Al Haramain dengan pejuang Islam di Chechnya. Namun bukti itu sudah dihancurkan dengan alasan kebijakan pemerintah Rusia yang akan menghancurkan sebuah bukti setelah kurun waktu lima tahun.
Sidang putusan akan dilanjutkan dua minggu lagi menurut hakim. (za/AP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!