Jum'at, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Juli 2009 06:00 wib
4.083 views
Bantahan Teman Dekat Usamah, Saad Bin Laden Masih Hidup
Anak Usamah Masih Hidup
Seorang teman dekat Usamah Bin Laden kepada Al Arabiya mengatakan bahwa ia yakin anak dari ideolog Alqaidah Usalah Bin Laden itu kemungkinan masih hidup, membalas keragu-raguan laporan media Amerika bahwa ia telah tewas di Pakistan.
Tidak ada bukti untuk laporan media Amerika minggu lalu bahwa Saad Bin Laden telah tewas dalam serangan udara di Pakistan awal tahun ini.
Menurut pejabat Amerika, Saad 29 tahun, melarikan diri ke Pakistan setelah menghabiskan beberapa tahun di Iran, dimana dia di tangkap pada tahun 2003, Pejabat intelejen mengatakan anak tertua ke tiga Usamah Bin Laden itu memainkan sebuah peran penting dalam membangun hubungan antara Iraq dengan Alqaeda.
Pada January 2009, Departemen Keuangan Amerika membekukan rekening Saad di sebabkan afiliasinya dengan Alqaeda dan aktivitasnya, walaupun relatif kecil, berperan dalam organisasi Alqaeda. Dia juga di percaya telah memimpin Alqaeda dari Iran.
Jika Saad telah tewas, Alqaeda akan mengumumkan itu. Kata Saied kepda Al Arabiya, mereka telah mengumumkan kematian banyak figur kunci organisasi tersebut sebelumnya. Ini di anggap sebagai sebuah sumber kebanggaan bagi mereka.
Tetapi Saied menolak gagasan pembekuan rekening Saad sejak Alqaeda menghindari dari sistem bank formal.
Meskipun Saied, yang sekarang tinggal di Yaman dimana dia sudah tidak aktif di Alqaeda tapi mendukung misi mereka, mengatakan, dia fikir kemungkinan bahwa Saad memimpin Alqaeda dari Iran.
Saya setuju bahwa ia memainkan sebuah peran penting di Iran. Dia mempunyai hubungan yang baik dengan orang-orang Iran dan dia bisa berbahasa Persia dengan bagus. Di tambah dia telah di percaya oleh ayahnya sebagaiman Ayman Al Zawahiri dan Syaikh Abu Yazid, orang kedua dan ketiga Alqaeda berturut-turut, ia menjelaskan.
"Organisasi tidak pernah menggunakan bank, uang selalu di bawa oleh seorang kurir," kata Saied.
Saied mengatakan dia percaya Saad saat ini di Afganistan sejak situasi ada perbaikan disana dan tidak perlu lagi tetap ada di Iran.
"Saya selalu berfikir dia tampak seperti ayahnya. Dia sangat popular di Alqaeda, tetapi usamah tidak percaya pewarisan kekuasaan. Dia percaya organisasi harus di jalankan dengan pikiran dan kerja dan tidak berdasarkan silsilah keturunan," dia menjelaskan.
Ketika menjelaskan kenapa Saad menghilang dan tidak muncul, Saied menjawab bahwa ini merupakan sebuah strategi yang di ikuti oleh anggota alqaeda dan khususnya kepada figur spesial seperti Saad.
Saad Bin Laden merupakan anak Usamah dari istri pertamanya Najwa Ghanem, keturunan Syiria, sepupu dari pihak ibunya yang di nikahi usamah ketika dia berusia 17 tahun.
Menurut Peter Bargen dari buku Usamah Bin Laden tahun 2006, saya tahu ibu Usamah orang Syiria dari Latakifia, dimana dia dan Ghanem menikah pada tahun 1974. (aa/alarabiya)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!