Sabtu, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 25 Juli 2009 05:00 wib
3.376 views
MILF Mendeklarasikan Genjatan Senjata Hari Sabtu
24 july 2009-Front Pembebasan Islam Moro (MILF) akan mengeluarkan deklarasi Penghentian Tindakan Militer (SOMA) terhadap Pasukan Tentara Philipine (AFP) Sabtu, 25 July 2009, sebagai respon terhadap pemerintah Philipina yang mendeklarasikan Penghentian Semua Oprasi Militer (SOMO) oleh Presiden Gloria Macapagal Aroyo hari Kamis, 23 July 2009.
Ini telah di konfirmasi oleh Mohagher Iqbal, Kepala Negosiasi Perdamaian MILF dan yang juga sebagai Kepala Kantor Informasi yang berbicara dengan wartawan kemarin.
Dia menjelaskan bahwa MILF tidak akan mengeluarkan sebuah deklarasi dengan segera, katanya, ada yang benar-benar harus menjangkau ke komandan kami di lapangan.
"Kerelaan adalah lebih penting daripada membuat pengumuman buru-buru," ia menegaskan.
Deklarasi Pemerintah secara resmi di umumkan oleh Sekretaris Eksekutiv Eduardo Ermita, kemarin sekitar pukul 4.30 sore dan mengambil tindakan dengan segera.
Dia mengatakan Pemerintah menangguhkan semua oprasi di daerah-daerah yang terkena dampak konflik...dan kembali kepada model pertahanan aktive.
Bagaimanapun, ia mengatakan Pasukan Polisi akan melanjutkan perburuan 3 Komandan Pemberontak yang dituduh memulai peperangan akhir Agustus tahun lalu, ketika gerilya MILF di bawah pimpinan Ameril Umbra Kato, Abdullah Bravo Macapaar, dan Alim Ali Pangalian, di tuduh telah menyerang masyarakat di Utara Cotabato dan Lanao Del Norte.
Di minta untuk berkomentar masalah penghentian semua operasi militer (SOMO) terhadap MILF, Iqbal mengatakan ke wartawan bahwa keputusan pemerintah adalah langkah awal yang baik dalam masalah militer sebab mereka semua orang yang melakukan serangan di Mindanao.
"Mereka sebaiknya yang membuat langkah awal," katanya.
Dia, bagaimanapun, mengklarifikasi bahwa gencatan senjata resmi masih berlaku antara Pemerintah dan kekuatan-kekuatan Utama MILF, mengatakan hanya 3 Komandan MILF yang di nyatakan sebagai "anak nakal" oleh pemerintah sebagai subjek dari deklarasi baru antara Pemerintah dan MILF.
Bagaimanapun ia menyatakan sangat keberatan terhadap pengumuman Ermita bahwa aksi polisi terhadap Kato, Bravo, dan Pangalian akan di lanjutkan meskipun pemerintah mengeluarkan SOMO.
"Ini adalah masalah berbahaya dan ini akan di tindaki segera setelah kita terlibat dalam pemicaraan damai." katanya, menambahkan bahwa sejauh MILF terkait, 3 orang itu masih sah sebagai komandan MILF. (aa/voa-islam)
Sumber : www.luwaran.com
Gambar : www.travelpod.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!