Jum'at, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Juli 2009 11:20 wib
3.327 views
Radio Taliban FM
Saat ini militer Pakistan sedang sibuk-sibuknya mengempur Taliban dan sudah menyatakan kemenangan mereka terhadap Taliban di wilayah Swat, namun sebuah radio milik Taliban yang dikenal dengan nama "Mullah FM" kembali mengudara untuk pertama kalinya sejak terakhir siaran bulan lalu.
Mullah FM" atau "Radio Mullah" dikenal sebagai pionir penyiaran radio Islam "radikal".
Sudah selama satu bulan ini siaran radio milik Mullah Fazlullah tersebut tidak terdengar. Mereka menghentikan siarannya saat dimulainya operasi militer Pakistan mulai dari Swat hingga ke distrik Dir dan Buner akhir April lalu.
Siaran radio tersebut dikenal dengan isinya yang anti-pemerintah dan penjelasan-penjelasan mengenai Islam yang dianggap masyarakat umum sebagai radikal. "Mullah FM" atau "Radio Mullah" dikenal sebagai pionir penyiaran radio Islam "radikal".
Penduduk Swat akan berkerumun mendengarkan siaran radio tersebut ketika mengudara, radio tersebut biasanya mengeluarkan pengumuman mengenai daftar pejabat pemerintah atau pejabat keamanan yang menjadi target pembunuhan Taliban, juga para pemimpin suku yang memusuhi Taliban. Radio tersebut juga mengkampanyekan gerakan anti vaksinasi polio karena Taliban menganggap vaksinasi tersebut merupakan misi Yahudi untuk menyuntikkan cairan haram ke tubuh Muslim.
Penduduk wilayah Mingora mengatakan, siaran-siaran radio Fazlullah tersebut kerap berisi kecaman dan makian terhadap militer Pakistan. Dalam siarannya Fazlullah juga menyatakan jika pemerintah Pakistan dan militernya mengalami kekalahan dalam perang di negerinya sendiri.
Beberapa saat lalu diberitakan jika Mullah Fazlullah si pemilik radio sekaligus petinggi Taliban tewas, terluka dan telah dikepung beberapa kali selama operasi besar-besaran militer Pakistan.
Namun pekan lalu, juru bicara Taliban Swat Maulvi Umar mengatakan jika Mullah Fazlullah masih hidup bersama beberapa pemimpin senior Taliban lainnya.
"Fazlullah aman dan klaim pemerintah adalah salah total", kata Maulvi Umar kepada para jurnalis Pakistan dalam sebuah jumpa pers. Umar juga mengatakan jika para pemimpin Taliban saat ini sedang berada di "bawah tanah" sebagai bagian dari strategi mereka ketika militer melancarkan serangan besar-besaran di Buner, Dir dan Swat, lapor Daily Times Pakistan.
Taliban masih mampu untuk menguasai Buner, sementara militer juga menyatakan Taliban telah dikalahkan lebih dari sebulan lalu. Menurut penuturan penduduk lokal Buner, Taliban masih aktif di beberapa kota utama.
Sementara itu sebuah grup bernama Aman Tehrik atau Gerakan Damai, mengkritik keras operasi militer Swat, Dir dan Buner. Kelompok tersebut menyatakan jika operasi militer tak berguna dan gagal total menangkap atau membunuh para pemimpin Taliban meskipun hanya para pemimpin "Tingkat Ketiga".
Grup tersebut mengatakan para pemimpin Taliban saat ini masih aman dan tempat persembunyian mereka masih aman di Swat dan Buner, kutipan dari Dawn Pakistan.
[zq/voa-islam/lwj]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!