Kamis, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Juli 2009 15:00 wib
7.924 views
Bentrokan Bersenjata Lagi Di Cotabato
MILF, Tentara Philipina Bentrok Di Provinsi Cotabato; IDPs Memohon Pembicaraan Damai Dan Genjatan Senjata.
23 July 2009-Pertempuran seru terjadi antara pasukan MILF dengan Pemerintah Republik Philipine (GRP) kemarin sore di Aleoson dan Pikit, Provinsi Cotabato.
Pertempuran bersenjata secara sengit di Barangay Pagangan, di Aleosan dan Napalan di Pikit terjadi sekitar pukul 5 sore yang berakhir lebih dari 1 jam. Wilayah-wilayah pertempuran berjarak lebih dari setengah kilometer jauhnya dari Provinsi Cotabato di Jalan Raya Nasional Kota Davao.
Juru bicara MILF Ed Kabalu, yang juga merupakan Komandan Urusan Sipil Militer, dalam sebuah wawancara mengatakan, kejadian tersebut sebagai "sebuah kesempatan berperang, "menambahkan ," itu bukan serangan yang sengaja di jadwal oleh Pasukan MILF.
Kabalu mengklarifikasi, pasukan MILF hanya melewati wilayah tersebut dan tiba-tiba letupan tembakan terdangar. Namun Letnan Kolonel Jonathan Ponce, juru bicara Divisi Invanteri Ke 6,Tentara Philipina mengatakan, pertempuran meletus diikuti serangan oleh pasukan MILF kepada Detasemen Militer Dan Para Militer Di Pagagan Dan Napalaan.
Lalulintas di bagian jalan raya nasional telah di hentikan, menyebabkan kendaraan penumpang tertahan selama kurang lebih 2 jam, tetapi telah di buka kembali setelah di keluarkannya izin oleh Militer Pemerintah.
Tidak ada laporan korban dari pihak MILF, di satu sisi, 10 korban lebih dari pasukan pendukung AFP kata Kabalu, mengutip laporan yang belum di verifikasi dari warga sipil di lapangan.
Kabalu menambahkan korban di pihak Tentara Pemerintah di naikan ke Ambulance dan kendaraan lain dan di bawa ke Rumah Sakit terdekat.
Ponce membantah kliam Kabalu, mengatakan tidak ada korban yang menimpa dari pihak militer, bahkan ia menambahkan beberapa kerusakan fatal yang menimpa pihak MILF.
Beberapa tembakan Mortir dan Artilery di luncurkan oleh Tentara Pemerintah ke arah yang diduga sebagai posisi MILF setelah pertemuran mereda.
Sementara, Ratusan ribu pengungngsi (IDPs) akan keluar berunjuk rasa hari ini, sebagai bagian dari program pertama masyarakat sipil dari Aliansi Mindanao Untuk Perdamaian (MAP) dan Kaukus Rakyat Mindanao (MPC) untuk mengajukan lagi jalan yang memungkinkan antara MILF dan Pemerintah untuk melanjutkan perundingan damai dan menjalankan dengan segera penghentian umum dari permusuhan.
Pengunsi di Provinsi Manguidanao akan keluar berdemo dan menempatkan diri di sepanjang Jalan Raya Nasional dengan membawa dan mengangkat spanduk seruan untuk melanjutkan pembicaraan damai ,genjatan senjata, dan agar mereka aman kembali ke tempat asal mereka masing-masing dengan bantuan dan rehabilitasi terjamin.
Lebih dari 600.000 masyarakat sipil terlantar tak mempunyai tempat tinggal karena timbul lagi peperangan antara Pemerintah dengan Pasukan MILF setelah di batalkannya penandatanganan Memorandum persetujuan GRP-MILF tentang Daerah Leluhur (MOA-AD) 5 Agustus 2008 lalu di Kuala Lumpur Malaysia dan opsi Kampanye Militer oleh Pemerintah terhadap MILF dan Bangsa Moro 3 hari setelah di batalkannya penandatanganan MOA-AD yang sudah sepakati. (aa/voa-islam)
Sumber : www.luwaran.com
gambar : www.hizbut-tahrir.or.id
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!