Jum'at, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Desember 2013 17:42 wib
122.609 views
HAARP (2): Benarkah Tsunami Aceh 2004 Terjadi atas Rekayasa HAARP?
Sahabat Voa Islam...
Pada tulisan sebelumnya HAARP (1): Senjata Canggih Pengatur Iklim Dunia, Termasuk Tsunami Aceh kami mencoba mengajak pembaca setia Voa islam yang shalih untuk ikut menjadi agen perjuangan dan perubahan umat Islam ditengah kepungan konspirasi Zionis Israel, Amerika dan para sekutunya yang tak henti membuat kerusakan di muka bumi.
Adalah Jesse Ventura yang getol membongkar teori konspirasi yang menurutnya ia pernah masuk dan terlibat dalam proyek konspirasi tersebut. Ia seorang mantan Gubernur Minnesota periode 1999 to 2003 yang tentu bisa mengakses kebijakan negara bagian Minnesota, ia juga politisi di Amerika Serikat mantan aktor, penulis buku, veteran perang dan mantan atlit wrestling profesional.
Ia mengungkapkan High Frequency Active Auroral Research Program atau disingkat HAARP, merupakan suatu program penelitian gabungan yang dilakukan dan di biayai oleh Angkatan Udara AS, Angkatan Laut AS, Universitas Alaska dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).
Pada dasarnya HAARP dapat pula digunakan sebagai:
1) Mengubah keadaan atmosfir, membuat efek iklim dan cuaca suatu wilayah menjadi : kekekeringan, hujan, banjir, bersalju, angin kencang, tornado bahkan badai dan topan.
2) Pembuat Gempa Bumi, membuat efek suatu wilayah menjadi diguncang gempa bumi. Dan efek gempa bisa membuat Tsunami.
3) Mempengaruhi pemikiran dan perilaku manusia disuatu daerah, wilayah, bangsa ataupun negara. Mereka akan menjadi brutal, kasar, pembunuh dan psycopat alias gila.
4) Dan mungkin masih banyak lagi kemampuan lainnya, termasuk untuk membuat pesawat jatuh atau satelit tak berfungsi. Namun yang ada saja kita bahas satu persatu dengan Mengubah Keadaan Atmosfir
Dengan pancaran HAARP menggunakan frekuensi tinggi (HF) akan berfungsi untuk mengubah cuaca dengan mengkondensasikan atau mengembunkan udara, salah-satunya adalah untuk membuat awan.
Bagaimana HAARP Ciptakan Gempa dan Tsunami di Aceh ?
1) HAARP “menembakkan” gelombang radio frekuensi dari yang sangat rendah hingga yang sangat tinggi ke atas atmosfir.
Salah satu efeknya akan mempengaruhi ionosfir dan stratosfir menjadi hangat, menciptakan awan dan merubah iklim dunia.
Jika diubah dengan frekuensi lainnya, maka gelombang radio frekuensi tersebut dapat terpantul oleh ionosfir dan kembali lagi ke Bumi untuk menciptakan gempa bumi atau bahkan dapat mempengaruhi pikiran manusia.
Pusat operasionalisasi HAARP berada di sebuah fasilitas milik Angkatan Udara AS dekat Gakona, Alaska, yang bernama HAARP Research Station. Instrumen terpenting dalam penelitian HAARP adalah Ionospheric Research Instrument (IRI), yaitu suatu radio pemancar frekuensi sangat rendah namun berdaya tinggi. Salah satu stasiun HAARP ada di Gakona, Alaska yang terdiri dari 360 antena. Masing-masing antena menghasilkan daya pancar minimal sebesar 10.000 watt.
Arah tembakan HAARP kearah atas (ilustrasi)
Untuk frekuensi HF melalui antena lalu “ditembakkan” ke atas, kearah lapisan stratosfir dan ionosfir yang berada di atmosfir bagian atas.
Cara ini membuat lapisan atmosfir kondisinya menjadi lebih hangat dan dapat menghasilkan butiran-butiran air yang nantinya akan menjadi awan-awan hujan.
Banyak tidaknya awan yang tercipta tergantung dari lama-tidaknya HAARP di aktifkan dan juga berapa besar kuat Watt yang akan ditembakkan ke lapisan atas atmosfir.
Beginilah awan tercipta oleh efek HAARP
Selama ada angin, maka akan tercipta awan lurus panjang dan kadang berbentuk ular. Begitu panjangnya awan berisi butiran air ini hingga mengelilingi Bumi. Saintis menyebutnya seperti “sungai di angkasa”.
Awan-awan ini akan bisa menjadikan curah hujan biasa, hujan lebat hingga topan dan badai. Namun awan juga dapat diciptakan hanya agar terhalangnya sinar matahari yang menuju Bumi dan menyebabkan bumi lebih dingin atau malah lebih hangat dari biasanya.
2. Radio Frekuensi (Radio Wave) Dapat Menciptakan Gempa
HAARP juga disinyalir dapat pula menciptakan gempa dengan menembakkan frekuensi ke arah yang sama, angkasa.
HAARP saat diaktifkan, gelombang radio berjuta/milyar watt diarahkan ke lapisan atas atmosfir agar menjadi awan
Teknologi ini semakin berkembang sejak tahun 60-70an. Russia dan Cina juga termasuk yang lebih dulu memiliki teknologi HAARP ini.
Frekuensi demi frekuensi dicoba dari mulai yang rendah LV atau VLF dan juga frekuensi tinggi HF, VHF, UHF, dan lainnya.
Cara menciptakan gemba bumi adalah sama, frekuensi tetap ditembakkan ke atmosfir, lalu memantul kembali ke bumi.
Gelombang radio tersebut kemudian dapat masuk ke tanah hingga ke kerak Bumi. Bahkan kekuatan gelombang HAARP bisa menembus mantel Bumi lebih jauh dari dalamnya samudera.
Akibat efek dan cara itu maka kepadatan dan materi di dalam tanah di wilayah tersebut akan terguncang. Apalagi jika diwilayah itu memang terletak di patahan yang tak stabil.
Apa yang terjadi berikutnya? Terjadi gempa! Maka beberapa gempa di laut juga dapat memicu Tsunami!
Sekarang telah diabadikan dalam Museum Tsunami Aceh.
Ini Cara HAARP Membuat Gempa
Untuk membuktikan kebenaran bahwa HAARP dapat membuat gempa bumi, seorang ilmuwan membuat simulasi sederhana, yaitu dengan sebuah maket miniatur kota yang komplit dengan rumah-rumah, bebatuan, pohon hutan, bukit dan lainnya.
Untuk membuktikan bahwa frekuensi sangat rendah dapat memicu gempa, dia menggunakan pengeras suara rendah untuk bass, yaitu sub-woofer yang diletakkan agak jauh dari maket kota miniatur tersebut.
Setelah sub-woofer dinyalakan, tiada suara yang terdengar oleh manusia. Hanya membran sekeliling / dipinggir dari sub-woofer tersebut yang bergerak maju-mundur dengan hebat.
Apa yang terjadi kemudian? Maket miniatur tersebut menjadi berantakan!!
Pada HAARP untuk memicu gempa, cukup memancarkan “frekuensi sangat rendah” tersebut ke atas ionosfir.
Lalu ionosfir akan memantul turun kembali ke permukaan bumi, mirip gelombang radio SW.
Pada saat terpantul kembali disuatu tempat di muka Bumi itulah, frekuensi sangat rendah itu tetap menerobos masuk ke dalam kerak bumi dan menggetarkannya,maka gempa bumi akan terjadi.
Bahkan gempa dan tsunami di Aceh adalah “percobaan” teknologi mutakhir HAARP
Terlihat foto dari efek HAARP di Alaska terhadap aurora yang terlihat diatas atmosfir langit utara Bumi (aurora Borealis) beberapa jam sebelum terjadi gempa bumi besar di Aceh Indonesia yang berskala 9,1 SR!
Berikut cuplikan video HAARP menyebabkan efek gempa dan tsunami di Indonesia dari seri KOnspirasi Teori besutan Jesse Ventura:
Lihat Video Rekayasa Tsunami Aceh 2004 silam: klik di bawah ini
HAARP Cause Earthquake and Tsunami in Indonesia (1:56)
Gempa bumi Sumatera 26 Desember 2004 yang menimbulkan Tsunami hingga ke benua Afrika.
3) Mempengaruhi Pikiran dan Perilaku Manusia
Frekuensi Sangat Rendah dapat menggerakkan lempeng Bumi yang tidak stabil. Bahkan, Frekuensi sangat Rendah dapat mempengaruhi otak manusia dan menjadikannya perilaku manusia tersebut menjadi tidak logis pada di suatu kawasan.
Efek dari Frekuensi Sangat Rendah terhadap otak dapat bermacam-macam.
Mulai dari tak bersemangat, berhalusinasi, tidak logis, mudah terpengaruh bahkan hingga menjadi agresif dan gila.
Dengan adanya frekuensi HAARP yang disamakan dengan gelombang otak, maka akan terjadi keributan disuatu wilayah tertentu, pemberontakan, kudeta, perang dan berdamp[ak sosial lainnya.
Oleh karena itulah, Frekuensi Sangat Rendah pada masa kini benar-benar dibutuhkan oleh negara-negara ”koboy” yang maju agar berguna untuk mengatur dunia dengan satu komando (New World Order).
Disinyalir, teknologi ini dikembangkan saat manusia ingin mengetahui apa itu "hantu". Dan menurut ilmu pengetahuan, ternyata hantu adalah halusinasi manusia dikala otak terkena gelombang frekuensi sangat rendah. (klik dan baca artikel sebelumnya: Hantu Menurut Ilmu Pengetahuan Dapat Terlihat Jika Otak Terkena Frekuensi Sangat Rendah)
Oleh karenanya, maka terjadilah distorsi informasi oleh indera manusia. Selama info itu dikirim oleh otak yang telah terkena frekuensi sangat rendah tersebut lalu diterima indera manusia, maka hasilnya akan berbeda.
Manusia dapat melihat yang tiada, mendengar yang tiada dan merasakan yang sebenarnya juga tiada, namun semua seakan-akan ada. Mirip teknologi HAARP!
HAARP juga dapat melawan sifat alam yang alamiah, seperti gempa yang dapat terjadi di daerah yang jarang sekali terjadi gempa dimana tidak ada gunung dan jauh dari pinggir lempeng samudera atau benua.
Salah satunya adalah gempa yang baru-baru ini terjadi di pantai timur Amerika yang tidak pernah gempa, namun titik episentrum ada disana. HAARP memang hebat, namun jika ada di tangan pihak yang ”gila” menjadikannya tidak lagi lucu.
Teori Konspirasi
Pengetahuan tentang HAARP di negara-negara maju sudah puluhan tahun lamanya. Dan konspirasi awal pembuatannya dilakukan oleh Uni Soviet namun dengan nama yang berbeda dan cara yang berbeda.
Uni Soviet membuat HAARP dengan menembakkan frekuensi rendah langsung ke tanah bukan ke angkasa karena untuk membuat gempa.
Soviet menggunakan dua pipa yang masing-masing berdiameter sekitar 5 meter.
Selongsong pipa besar itu berketinggian sekitar 10 meter dan masing-masing pipa dapat diangkut diatas truk panjang kontainer, jadi mirip dengan membawa rudal balistik/roket.
Cara pengunaannya yaitu dengan meletakkannya secara vertikal, lalu lubang yang mengeluarkan frekuensi rendah diarahkan ketanah. Dan frekuensi rendah dinyalakan. HAARP pertama ini dapat menimbulkan gempa hanya dalam radius sekitar 1 kilometer.
Namun pada saat Uni Soviet terkena dampak krisis ekonomi dan politik, teknologi dan kendaraan serta perlengkapannya semua dijual oleh Uni Soviet kepada Amerika. Sejak itulah Amerika menyempurnakan teknologi HAARP tersebut.
Antena HAARP milik Uni Soviet yang oleh pihak Amerika dijuluki “Woodpecker”
Lalu Uni Soviet mulai membuat frekuensi tersebut “ditembakkan” mengarah ke angkasa.
Amerika kadang “diserang” oleh HAARP ini dengan mengubah cuacanya.
Tapi lama-kelamaan Amerika pun tahu dan menjuluki “alat” milik Uni Soviet itu “Woodpecker” atau “burung pelatuk”.
Dijuluki burung pelatuk karena frekuensi yang dipancarkan oleh HAARP milik Uni Soviet itu terdengar seperti burung pelatuk yang sedang mematok secara terus-menerus.
Lalu ada lagi konspirasi yang telah diketahui banyak pihak bahwa setelah Amerika memiliki teknologi frekuensi rendah dan teknologi HAARP, maka anggota New World Order telah menguasai teknologi “Pengatur Cuaca” ini. Tidak percaya?
Secara otomatis begitupula dengan kolompok pemuja setan lainnya, yaitu Illuminati, Freemason, Skull & Bone dan para Mansonic dan lainnya juga pasti ambil bagian. Sebentar, jangan dulu mencibir. Lihatlah video dibawah ini.
Info ini didapat secara terang-terangan dan dengan bukti kuat, bahwa pihak New World Order akan mengambil alih dunia menjadi Satu Komando Dunia.
Dan bukti video ini salah satu yang diperoleh sejak dulu, puluhan tahun lalu, wow! Lihatlah video berbahasa Inggris dibawah ini, berdurasi 10 menit namun Anda cukup melihat 27 detik diawal saja, hanya 27 detik..! Tapi, jika Anda menonton habis selama 10 menit, berarti Anda adalah salahsatu orang yang beruntung mengetahui teknologi persenjataan terkini dan termodern dan juga informasi mengenai ini semua, selamat menonton
Bagaimana mungkin di dalam video ini berbohong? Apalagi yang membuat adalah orang Amerika sendiri….! Weleh…
Itulah HAARP, yang berawal dari penemuan alat yang mengeluarkan frekuensi sangat rendah sebagai pendeteksi tambang dan mineral, menjadi senjata perusak iklim “tak terlihat” dan tercanggih yang pernah diciptakan manusia.
Kemampuan “tak terlihat” ini pulalah yang membuatnya sebagai salah satu andalan, sebagai senjata perusak dahsyat yang tak bisa terlihat nyata, dengan cara “menghantam” frekuansi sangat rendah atau sangat tinggi ke langit dan / lalu dapat memantul ke dalam kerak bumi. Namun bagaimanapun juga, cara perusak iklim ini telah terbukti secara sains.
Melalui artikel ini, kami juga sertakan dokumen yang menjelaskan bagaimana cuaca dunia untuk tahun-tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2025. Anda dapat mengunduhnya namun hanya ada yang versi berbahasa Inggris.
Dokumen ini sangat rahasia karena mengungkap keadaan cuaca di Bumi untuk tahun mendatang. Semua hasil research secara ilmu pengetahuan dan fakta yang ada dibeberkan habis-habisan di dokument ini.
Judul dari dokumen dari research paper ini adalah : Weather as a Force Multiplier: Owning the Weather in 2025
Lalu, Apakah New World Order? Apakah Illuminati dan Freemason? Apakah Skull & Bone dan para Mansonic itu? Siapakah mereka?
Beberapa Penampakan Stasiun HAARP via Satelit:
- - India, Ionospheric Field Station Gayespur, India.
- - Japan, LF LF Antenna Array, Kadena Air Base, Okinawa, Japan.
- - Norway, Tromsø Heater The HF ionospheric modification facility (Heater) owned and operated by the Scientific Association, Movik, Norwegia.
- - Peru, HAARP Jicamarca Ionospheric Radio Observatory, Jicamarca, Santa Maria, Peru.
- - Puerto Rico USA, AN/FRD-10 “Dinosaur Cage” Array, Whitmore Village, Puerto Rico.
- - Scotland, Crimond Naval Air Station (ex – HMS Merganser), Crimond, Scotland.
- - Soviet, Sura Ionospheric Heating Facility (laboratory for ionosphere research) Similar to USA’s HAARP.
- - USA, The HIPAS (HIgh Power Auroral Stimulation) Observatory is an ionospheric heater, Pleasant Valley, USA.
- - USA, HAARP Gakona Alaska (High Frequency Active Auroral Research Program, Gakona, Alaska, USA.
Beberapa lainnya tidak terlihat di peta.
[dari berbagai sumber/icc/adv/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!