Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.812 views

Ketika Pengamat Pesanan & Televisi Jadi Corong Provokatif BNPT

Catatan dan Analisa Terkait Penggrebekan para Terduga “Teroris” dalam Dua Bulan Terakhir

Oleh: Harits Abu Ulya

Direktur CIIA

(The Community of Ideological Islamic Analyst)

VOA-ISLAM.COM - Saya berharap aparat kepolisian dalam menghadapi teror Pondok Aren tidak banyak mengumbar spekulasi dihadapan media tentang siapa pelakunya. Apalagi sibuk membangun opini dan menggiring persepsi masyarakat kepada kesimpulan tertentu, sementara pelaku teror juga belum terungkap siapa mereka dan dalang intelektual di belakang mereka.

Yang terbaik adalah tingkatkan profesionalisme aparat, tangkap hidup-hidup mereka dan ajukan ke pengadilan dan biarkan mekanisme hukum berjalan secara transparan tanpa rekayasa. Hindari "hukum jalanan" seperti yang selama ini didemonstrasikan oleh aparat Densus 88. Misalkan 2 orang tewas di awal Ramadhan kemarin di Tulungagung (Dayat dan Rizal) oleh Densus 88, dan sampai sekarang tidak ada penjelasan yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum sejauh apa keterlibatan keduanya dengan aksi terorisme, kenapa mereka harus dibunuh?

Saya melihat dari petinggi Polri (misal; Wakapolri) sudah cukup berhati-hati untuk menyikapi teror. Karena pelakunya bisa siapa saja dan tidak melulu teroris. Namun di sisi lain pihak BNPT bersama para pengamat pesanan dan TV yang jadi corongnya sangat provokatif menjustifikasi aksi teror itu dengan label teroris dan bahasa-bahasa yang cenderung didramatisir.

Sekarang ini teroris menjadi label yang tidak ada ukuran/parameter jelas. Semua tergantung kepentingan politik dari pihak pelaksana kontra terorisme. Padahal faktanya banyak orang yang ditangkap lebih tepat mereka korban istilah teroris dan kalimat "terkait", "terduga" sementara level keterlibatan mereka terhadap aksi terorisme juga masih perlu diteliti.

Penangkapan di Yogyakarta, Banyumas,kemudian berlanjut di Margayu bekasi bahkan masih akan berlanjut paska teror "petasan" di Vihara Ekayana dan teror Pondok Aren sudah terduga sebelumnya akan dilakukan. Disamping Karena kasus Vihara dan Pondok Aren menjadi momentum dan legitimasi perburuan harus dilakukan. Disamping itu aparat Densus juga butuh pendalaman terkait kasus teror tersebut. Dan sejak dua bulan lalu orang-orang yang ditangkap datanya juga sudah dikantongi oleh aparat. Jadi tinggal menunggu momentum.

Namun menurut analisa saya, orang-orang yang ditangkap juga belum tentu dan tidak otomatis terkait aksi teror Vihara dan Pondok Aren. Jikapun mereka harus ditangkap maka biarkan pengadilan membuktikan layakkah mereka divonis hukuman sebagai teroris. Apakah mereka hanya karena melakukan i'dad atau hanya karena satu pertemanan dengan orang yang ditangkap sebelumnya dengan tuduhan terorisme (Sigit Indrajit Cs.) layak juga disebut teroris? Semua perlu transparasi.

Saya himbau kita perlu mewaspadai pihak-pihak yang gemar/hobi mengumbar label teroris dan drama terorisme, karena bukan tidak mungkin merekalah yang ikut bermain dalam beragam aksi kekerasan. Dan polanya dengan melakukan inflitrasi kepada kelompok potensial, indoktrinasi, agitasi dan provokasi kemudian dijebak dalam sebuah aksi. Kemudian “digoreng" dalam isu terorisme, targetnya kelompok semacam ini untuk meraih kepentingan pragmatis dan ideologis kedepan. [Ahmed Widad]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Intelligent Leaks lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Feminisme dan Delusi Kesetaraan Gender

Rabu, 25 Dec 2024 20:55


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X