Kamis, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Januari 2013 06:59 wib
15.748 views
Al-Qaidah Menyandera 7 Orang Amerika Diantara 41 Sandera
Aljir (voa-islam.com) Situasi di Afrika Utara semakin dramatis, bersamaan langkah yang dilakukan oleh Perancis yang akan melakukan serangan darat terhadap para pejuang Islam di utara Mali.
Sebelumnya, Perancis telah melakukan serangan udara besar-besaran terhadap posisi para pejuang Islam di utara Mali. Sekarang Perancis bersama pasukan Mali bersiap-siap melancarkan serangan darat ke wilayah bagian utara Mali yang suda dikuasai oleh para pejuang Islam.
Dibagian lain, bersamaan dengan pasukan Perancis dan Mali yang akan melancarkan serangan darat ke utara Mali itu, para pejuang Islam menyerang sebuah ladang gas di Aljazair, Rabu. Para pejuan Islam itu mengaku telah menyandera 41 orang Barat termasuk 7 warga Amerika dalam serangan fajar, dan sebagai pembalasan atas intervensi militer Prancis di Mali, ungkap laporan media regional.
Sebuah kantor n berita Mauritania, ANI, mengatakan pejuang Islam itu diperintahkan oleh pemimpin mereka, yaitu Mokhtar Belmokhtar, seorang jihadis Sahara. Belmokhtar merupakan tokoh pejuang di Sahara yang merupakan tokoh yang sangat dihormati dikalangan para pejuang Islam. Belmokhtar sangat marah melihat tindakan militer yang dilancarkan pasukan Perancis di utara Mali.
Belmokhtar sebagai tokoh yang memiliki reputasi yang sangat luar biasa keberaniannya menghadapi Barat, yang telah melakukan intervensi militer di negara-negara Afrika utara. Belmokhtar kelahiran Aljazair, kini mendapatkan reputasi sebagai salah satu pemimpin yang paling berani dan sukar ditandingi kemampuan beroperasi yagn sangat luas di salah satu pelosok dunia - Sahara yang merupakan gurun sangat luas.
"Dia salah satu panglima perang paling terkenal dari Sahara," kata Stephen Ellis, seorang ahli terorisme dan profesor di Pusat Studi Afrika di Leiden, Belanda. Belmokhtar benar-benar seorang tokoh yang sangat mengkawatirkan bagi masa depan keamanan Barat diwilayah Afirka Utara dan Sahara. Intelijen Prancis dijuluki Belmokhtar "yang uncatchable" (yang tidak tersentuh) pada tahun 2002.
Gedung Putih mengatakan bawha Amerika Serikat terus memonitor situasi di Aljazair, setelah para pejuang Islam menangkap 41 sandera, termasuk 7 orang Amerika dalam serangan terhadap lapangan gas.
"Kami sedang memantau situasi dengan cermat dan berhubungan dengan Aljazair dan mitra kami lainnya di wilayah ini," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Tommy Vietor kepada AFP.
Sementara itu, kantor berita Aljazair APS mengatakan 2 orang tewas, termasuk seorang warga Inggris, dan 6 luka-luka dalam serangan fajar oleh pejuang Islam yang memiliki afiliasi dengan Al-Qaeda di Tigantourine di selatan Aljazair.
Selanjutnya, Kelompok pejuang Islam yag memiliki hubungan Qaeda itu, mereka menyatakan menuntut diakhirinya operasi militer Perancis melawan Islamis di Mali utara sebagai imbalan pembebasan puluhan sandera, ungkap kantor berita Mauritania ANI, Rabu.
Dalam sebuah pernyataan BP mengatakan situs itu "diserang dan diduduki oleh sekelompok orang bersenjata tak dikenal," dan beberapa personil diyakini "dipegang oleh penjajah."
Jumlah dan identitas dari para sandera masih belum jelas, namun Irlandia mengumumkan bahwa seorang pria 36-tahun Irlandia adalah di antara mereka, sementara Jepang dan Inggris mengatakan warga negara mereka termasuk diantara para sandera. Seorang wanita Norwegia mengatakan suaminya ikut disandera.
Selain mereka yang tewas - salah satu dari mereka warga Inggris - 6 luka-luka dalam serangan, termasuk 2 warga asing, 2 petugas polisi dan 2 agen keamanan, ungkap kantor berita Aljazair.
Pasukan Aljazair mengepung para penculik dan sedang bernegosiasi untuk pembebasan para sandera, seorang pejabat keamanan Aljazair berpangkalan di wilayah itu mengatakan, bahwa para pejuang Islam itu berasal dari Mali.
Presiden Prancis Francois Hollande melancarkan operasi militer besar-besaran di bekas koloninya di Afrika Barat pada hari Jumat, dan bertujuan menghentikan para pejuang Islam yang mempunyai hubungan al-Qaeda dan ia percaya mengancam keamanan dunia, ujar Hollande.
Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun, pengaruh al-Qaida di gurun Sahara semakin kuat, terutama di i selatan Aljazair dan utara Mali dan Niger. Kelompok pejuang Islam yang menguasai bagian utara Mali sudah menangkap 7 sandera Perancis serta 4 diplomat Aljazair, dan 7 sandera itu sudah dibunuh. Inilah situasi politik dan keamanan yang sangat berbahaya bagi Barat, akibat intervensi militer Perancis ke utara Mali. af
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!