Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
15.767 views

Natal dan Budaya Syirik

Oleh: Ilham Kadir

(Peneliti MIUMI, Mahasiswa Doktor Pendidikan Islam UIKA Bogor)

 

Sahabat VOA-Islam...

Akhir Desember tiba, para ulama dan 'supaha' kembali berpolemik, boleh tidaknya mengucapkan "Selamat Hari Natal" kepada penganut agama Kristen yang meyakini bahwa tuhan mereka, Yesus lahir pada tanggal 25 Desember.

Kelahiran Yesus itulah yang selalu membawa perdebatan, baik dalam kalangan teolog Kristen sendiri apalagi umat Islam yang hanya percaya bahwa Yesus tidak lebih dari manusia biasa yang dikenal dengan nama Isa binti Maryam, diberi wahyu oleh Allah untuk menjadi Nabi dan Rasul.

Karena itu, dalam perspektif Islam, Yesus tidak sepatutnya diperingati kelahirannya, sebab, Tuhan itu tidak beranak dan tidak pula diperanakkan (lam yalid wa lam yulad). Demikian pula, dari segi rasionalitas, tuhan Yesus sangat susah dicerna, sebab digambarkan menjadi tiga jenis yang berbeda. Roh kudus, tuhan bapak, dan tuhan anak. Kadang anak menjelma menjadi bapak, di lain waktu menjadi roh kudus, dan pada saat yang lain menjadi anak. Sangat tidak rasional, tukang pembuat meja, sewaktu-waktu menjelma menjadi meja, dan lain waktu menjelma menjadi roh. Begitulah Islam memandang Yesus. Dan karena itu pula, umat Islam sampai kapan pun tidak akan dapat menerima penuhanan Yesus.

Walau pun demikian, wajib bagi umat Islam untuk tetap bermuamalat dengan baik kepada umat Kristiani. Dan tetap melakukan interaksi sosial non keagamaan sebagaimana sepantasnya. Tidak memerangi, selama mereka tidak menganggu ketentraman. Dalam soal agama dan akidah boleh beda, namun persaudaraan antarsesama umat manusia tetap rukun dan harmonis. Dalam konteks kebangsaan, kita berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

***

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga yang paling otoritatif di Indonesia dalam menentukan halal dan haram sebuah masalah sosial keagamaan pernah menerbitkan fatwa tentang Natal pada 1981. Meski titik tekan fatwa pada perayaan natal bersama, MUI juga membahas secara umum tentang batasan bermuamalah dengan non-Muslim dan hal-sal syubhat seputar natal.

Pada poin pertama 'Fatwa Natal' dijelaskan bahwa umat Islam diperbolehkan bekerja sama dan bergaul dengan umat agama lain. Catatannya, kerja sama yang dilakukan dalam masalah yang berhubungan dengan keduniaan. Dasarnya adalah Al-Qur'an surah Mumtahanah ayat ke-8, bahwa Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil.

Umat Islam secara jelas juga dilarang mencampur-adukkan akidah dan peribadatan agamanya dengan akidah agama lain. Dan janganlah campuradukkan yang hak dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahuinya, (QS. Al-Baqarah: 42).

Natal jelas menjadi peribadatan agama lain. Di dalamnya ada ibadah-ibadah yang dilakukan. MUI secara eksplisit memang tidak mengatur detail tentang hukum mengucapkan selamat Natal. Namun, hal-hal umum yang berkaitan dengan Natal diatur dalam poin keenam dari Fatwa MUI 1981itu. MUI menjelaskan dengan dasar tersebut maka mengikuti upacara Natal bersama bagi umat Islam hukumnya haram. MUI lalu menganjurkan agar umat Islam tidak mengikuti kegiatan-kegiatan natal.

Ada pun Majelis Tarjih Muhammadiyah merujuk ke fatwa MUI saat ditanya tentang hukum mengucapkan selamat Natal. Dewan Fatwa Resmi Muhammadiyah itu berpandangan, hukum mengucapkan selamat Natal masuk dalam kriteria poin agar umat Islam tidak terjerumus ke dalam hal yang syubhat seputar Natal. Oleh karena itu, lebih baik dihindari.

Nahdatul Ulama (NU) memiliki persepsi lain tentang ucapan selamat Natal pada penganut agama Kristen. Organisasi terbesar umat Islam ini berpandangan mengucapkan selamat Nalat boleh saja dengan syarat-syarat yang ketat. Seperti, hanya tujuan basa-basi (mujamalah zhahiriyah) yang tidak ada keyakinan rasa dalam hati dalam konteks ucapan tersebut, hanya dengan maksud sebagai bagian dari tenggan rasa.

NU berpedoman pada dalil, Manusia itu umat yang satu, setelah timbul perselisihan, maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, (QS. Al-Baqarah: 213).

Ada pun dari dalil Sunnah, NU, dalam melakukan muamalat antarsesama manusia berpedoman pada riwayat Muslim bahwa Nabi bersabda, “Janganlah kamu memulai salam kepada orang Yahudi dan Nasrani, dan bila kamu berjumpa dengan mereka di jalan maka desaklah mereka ke tempat lain yang lebih sempit."

Melalui hadis ini, NU mengambil qiyas dalam kehidupan sehari-hari. Maknanya, setiap muslim seharusnya menyediakan ruang sosial yang disediakan untuk non-Muslim lebih sempit dibandingkan ruang sosial yang disediakan untuk sesama Muslim. Ruang itu pun harus jelas batasannya, Imam Nawawi rahumahullah dalam "Tafsir Munir" menjelaskan bahwa penghormatan itu hanya boleh dilakukan dalam batas urusan duniawi saja. Itu pun harus disertai dengan keyakinan bahwa hanya Islamlah agama yang paling benar.

Walaupun NU tidak setegas MUI dan Muhammadiayh dalam menyikapi ucapan Selamat Natal, namun jika ditinjau dari persepktif teologis, nampaknya perayaan Natal sangat berpeluang menjerumuskan pelakunya dalam kesyirikan karena dapat menjadi sebuah pengakuan bahwa tuhan Yesus benar-benar lahir pada tanggal 25 Desember, padahal belum ada fakta sejarah dan empiris yang mengungkap dengan pasti kebenaran itu dan tidak dapat pula dimengerti mengapa tuhan dapat dilahirkan seperti manusia biasa.

Sangat tepat apa yang difatwakan Ibnul Qayyem al-Jauziyah dalam "Ahkam Ahluz Dzimmah", Ucapan terhadap ritual kekufuran haram hukumnya. Seperti ucapan selamat atas hari raya dan puasa mereka. Sekalipun pelakunya terhindar dari penyimpangan akidah, tetap saja ucapannya dihukumi haram.

Bersikap toleran tidak harus mengorbankan akidah dengan mengakui kebenaran agama lain. Yang benar adalah, mengakui eksistensi agama lain tanpa mengakui kebenarannya. Tidak ada untungnya umat Islam mengucapkan selamat Natal, dan tidak ada ruginya pula penganut agama Kristen jika tidak diucapkan 'Selamat Hari Natal' kepada mereka. Selama ini, Islam dan Kristen di Indonesia hidup rukun kendati tanpa ucapan selamat Natal, dan kita umat Islam tidak usah diajari toleran dengan bangsa lain, apalagi Barat lebih khusus Amerika yang hingga saat ini mash berlaku tidak toleran terhadap agama Islam.

Di Indonesia hari raya Natal adalah hari libur, sedangkan Eropa dan Amerika tidak menjadikan Hari Raya Islam sebagai hari libur. Indonesia, kendati selalu dipimpin oleh Presiden dan Wapres muslim, tapi menteri dan kepala daerahnya banyak yang non-Muslim. Kita adalah model negara paling noleran di dunia.

Maka, hidup rukun tidak mesti mengorbankan agama dengan mengucapkan selamat Natal atau menggunakan atribut Natal yang sesungguhnya sangat dekat dengan budaya syirik. Wallahu A'lam! [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Inspirasi lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas

Selasa, 19 Aug 2025 17:23

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

KH Cholil Nafis: AI Tidak Bisa Dijadikan Mufti dalam Hukum Islam

Selasa, 19 Aug 2025 14:29

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Anak Mogok ke Pondok, Lakukan 5 Langkah ini!

Selasa, 19 Aug 2025 13:41

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Derita Haji Maksum, Tanah Sah Disita, Pemilik Ditahan

Selasa, 19 Aug 2025 13:02

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Sejarah Panjang Israel Menolak Perdamaian Palestina

Selasa, 19 Aug 2025 12:40

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Presiden Suriah Al-Shara: Israel Dalang Krisis Druze untuk Pecah Belah Negara

Selasa, 19 Aug 2025 00:31

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Akhir Era Password: Teknologi Biometrik Siap Ambil Alih Keamanan Digital

Senin, 18 Aug 2025 18:53

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Louisiana Gugat Roblox: Platform Game Anak Dituduh Jadi Sarang Predator Online

Senin, 18 Aug 2025 17:15

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Misi Bersejarah: Indonesia Rayakan HUT RI dengan Airdrop Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Senin, 18 Aug 2025 13:58

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Genosida Israel di Gaza: Lebih dari Satu Anak Juta Alami Trauma, 40 Ribu Tewas atau Terluka

Senin, 18 Aug 2025 12:29

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Posisi Telapak Kaki Saat Sujud: Menempel atau Merenggang?

Senin, 18 Aug 2025 10:01

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Demo Raksasa di Tel Aviv: Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza

Senin, 18 Aug 2025 09:36

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Aksi Solidaritas Palestina di Bogor, UBN: Merdeka Bukan Hanya Hak Kita, Tapi Juga Palestina!

Ahad, 17 Aug 2025 00:15

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Hati Merdeka, Hidup Mulia

Sabtu, 16 Aug 2025 21:26

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

SPI 11 Bandung Resmi Dibuka, Aktivis Dakwah Siap Jadi Pelopor Pemikiran Islam Berkeadaban

Sabtu, 16 Aug 2025 20:15

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Gaza Butuh 1.000 Truk Bantuan Setiap Hari untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Sabtu, 16 Aug 2025 19:30

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Belajar dari Kasus Pati, Ketua MUI Imbau Pemerintah Hati-Hati Berkomunikasi

Sabtu, 16 Aug 2025 19:00

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Ribuan Jihadis dari 12 Negara Termasuk Indonesia Minta Kewarganegaraan dari Pemerintahan Baru Suriah

Sabtu, 16 Aug 2025 11:34

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

PBB Ungkap Fakta Mengejutkan: Ribuan Tewas Saat Berburu Bantuan Kemanusiaan di Gaza

Sabtu, 16 Aug 2025 10:30


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X