Gaza – PIP: Pusat Studi Tawanan Palestina menyebutkan bahwa pihak penjara Zionis mulai Rabu (12/6) pagi mengajak empat tawanan Palestina yang melakukan mogok makan sejak tiga hari untuk melakukan perundingan agar menghentikan aksi mogok mereka. Sebagai kompensasinya pihak penjara akan mempelajari tuntutan mereka.
Direktur Media Pusat Studi Tawanan Palestina, Riyad Asyqar, menjelaskan bahwa otoritas penjajah Zionis telah mengirim dua anggota dewan legislatif Palestina ke sel tempat para tawanan tersebut di penjara untuk mengetahui tuntutan mereka.
Asyqar menyatakan bahwa para tawanan bertekad melanjutkan aksi mogoknya sampai terealisasi tujuan mereka melakukan aksi mogok. Yaitu penetapan batas waktu penahanan administratif dan penghentian perpanjangan penahanan atas mereka dengan penahanan-penahanan baru dan cukup dengan sekali penahanan saja.
Asyqar menambahkan, otoritas penjajah Zionis berusaya mengginakan teror melalui serangkaian sanksi yang diberlakukan terhadap mereka secara berlebihan. Yang membuktikan kepanikan yang dialami oleh pihak penjara Zionis dengan pengumuman mogok politik yang merupakan kali pertama terjadi.
Sebelumnya sebanyak 4 tawanan melakukan mogok makan terbuka agar dihentikan kebijakan perpanjangan penahanan administratif yang terus dilakukan terhadap tawanan. (asw)
|