Gaza – PIP: Ribuan aktivis Palestina menyerukan seluruh elemen rakyat Mesir untuk bergerak aktif demi pembukaan kenbali gerbang Rafah secara permanen, agar tidak menyia-nyiakan nyawa dua juta Palestina di Jalur Gaza. Sementara itu para analis menilai apa yang dilakukan beberapa komandan keamanan Mesir di gerbang Rafah sebagai melanggar hukum dan moral serta sebagai bentuk hukuman kolektif terhadap semua penduduk Jalur Gaza.
Analis politik Dr. Hani Basus menegaskan bahwa penutupan gerbang Rafah dengan cara ini oleh beberapa komandan Mesir mencerminkan pelannggaran hukum dan etika moral serta kemanusiaan secara tidak benar. Dia meminta agar gerbang Rafah segera dibuka secepatnya.
Dia memperingatkan penutupan gerbang Rafah seperti ini. Hal itu mencerminkan bahwa situasi internal di Mesir telah sampai pada situasi terburuk yang berakibat pada penutupan gerbang kemanusiaan dengan cara seperti ini, karena gerbang ini merupakan urat nadi satu-satunya bagi warga Jalur Gaza.
Dia menyerukan pemerintah Palestina di Jalur Gaza untuk mengambil langkah-langkah eskalasi berkoordinasi dengan Liga Arab dan rezim baru Mesir untuk menjamin pembukaan gerbang Rafah secara penuh dan tidak boleh lagi ditutup tanpa alasan apapun.
Sementara itu penulis Palestina Muhammad Afranji, menilai bahwa langkah terhadap penduduk Jalur Gaza ini merupakan hukuman massal dalam masalah yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan Jalur Gaza, baik hubungan dekat maupun jauh, langsung atau tidak langsung.
“Semua tahu bahwa yang patut dicurigai adalah penjajah Zionis dan sidik kejahatannya sudah jelas. Jalur Gaza adalah korban seperti biasanya dan dihukum dengan penutupan gerbang dan perang informasi masih terus dilancarkan terhadap Jalur Gaza di setiap waktu dan saat,” ungkapnya. (asw)
|