Al-Quds – PIP: Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Peninggalan Bersejarah menyatakan, sekelompok Yahudi yang menyebut dirinya Dewan Organisasi untuk Kuil mulai mengkampanyekan aksi menggeledah masjid Al-Aqsha secara massa dari gerbang Asbath (salah satu gerbang Masjid Al-Aqsha) pada malam hari Rabu pekan depan (8/5). Hari ini bertepatan dengan peringatan 46 tahun penyempurnaan pendudukan wilayah setengah kota Al-Quds termasuk di antaranya Masjid Al-Aqsha. Penjajah zionis sendiri di hari tersebut akan menggelar perayaan dengan sebuatan Jerusalem Day atau hari Penyatuan Al-Quds (timur dan barat).
Selain itu, yayasan Al-Aqsha dalam keterangannya hari ini Rabu (1/5) memperingatkan bahaya serangan seperti ini dan semua jenis serangan ke Masjid Al-Aqsha. Namun perlu diingat pemilihan Yahudi terhadap hari itu untuk menggerebek Al-Aqsha melalui gerbang Asbath adalah dalam rangka Israel mengintenskan usaha menciptakan status quo baru di Masjid tersebut. Sehingga umat Islam harus benar-benar waspada dan segera menyelamatkannya.
Seruan kelompok Yahudi itu disampaikan melalui situs-situs internet. Mereka mengajak semua warga yahudi untuk berkumpul dan masuk ke wilayah kota Tua Al-Quds dan berkumpul lagi di gerbang Asbath dan melakukan ritual Talmud di sana. Setelah itu yahudi mengajak menggerebek Masjid Al-Aqsha dari gerbang tersebut seperti yang pernah di lakukan oleh tim Yahudi yang menguasai Al-Aqsha tahun 1967.
Di konteks yang sama, sejumlah warga Yahudi menggerebek Masjid Al-Aqsha kemarin Selasa dan masuk ke sejumlah titik termasuk anggota Knesset Shule Moalem dari partai Jewish Home.
Sementara itu, jamaah masjid Al-Aqsha terus berjaga dengan berbagai kegiatan agama dan kegiatan majlis ilmu. Kegiatan itu diorganisir oleh Yayasan Imaratual Al-Aqsha. (bsyr)
|