Amman – PIP: Asosiasi insinyur Jordania yang diwakili Abdullah Ubaidat menegaskan, masalah Palestina berhadapan dengan konspirasi dalam negeri dan luar negeri. Namun tentuj kondisi ini takkan lemahkan tekad ummat untuk membela Al-Quds.
Ia mengisyaratkan, Arab Spring merupakan point positif dan langkah pasti menuju kehancuran Zionis.
Dalam sebuah seminar, Ahas (27/2) yang diadakan komite insinyur untuk Palestina dan Al-Quds di asosiasi Jordania bekerja sama dengan ikatan ulama Ahlu Sunnah serta komite Palestina serta masalah regional di persatuan insinyur Arab tentang “menyikapi kunjungan Al-Quds dibawah otoritas Israel”. Ia mengatakan, asosiasi insinyur Jordania akan tetap mengemban amanatnya terhadap masalah Palestina, terutama tentang Al-Qyuds. Pihaknya tidak akan pernah mundur dari upayanya melungi Al-Quds.
Di sisi lain, wakil sekjen lembaga rekonsiliasi syari’at Mesir, Dr. Abdullah Syaatz mengatakan, kemenangan melawan Israel takkan pernah tercapai kecuali dengan kembali kepada agama Allah. Semua ummat Islam berpegang teguh pada Tali Allah serta bersatu dalam menghadapinya.\ Sementara itu, Sekjen Ikatan Ahlu Sunnah, Dr. Shafwat Hijazi mengatakan, masa depan Al-Quds berada di tangan kaum muslimin. Palestina akan segera merdeka. Ini merupakan janji ril setiap generasi seharusnya menyebarkan informasi ini. Ia menambahkan, tidak ada perdamaian dengan Zionis selama tanah dan tempat suci kita terjajah. Rakyatlah yang akan membebaskan Al-Quds, bukan tentara. Al-Quds bukanlah sebuah kota tetapi al-Quds adalah aqidah. Dari semua ulama dan cendiawan yang hadir sepakat bahwa seruan untuk mengharamkan kunjungan ke Al-Quds, kecuali dengan beberapa syarattertentu. (asy)
|