Senin, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Februari 2012 17:30 wib
3.005 views
Samsung Kecam Penggunaan Produknya dalam Iklan Zionis
[ 06/02/2012 - 01:20 ]
PIP: Perusahaan Electronics Samsung asal Korea mengecam penggunaan Tablet PC hasil produksinya dalam sebuah iklan televisi Zionis anti-Iran, khawatir ancaman Iran melarang produknya.
Iklan tersebut menampilkan para agen Mossad sedang duduk-duduk di sebuah kafe yang nampaknya terletak di dekat fasilitas nuklir Iran. Salah seorang agen nampak seolah-olah ia melewatkan waktu dengan memainkan Galaxy tablet milik salah seorang rekannya, kemudian jari agen tersebut dengan tidak sengaja menekan sebuah tombol sehingga terjadi ledakan di fasilitas nuklir, yang berikutnya disusul dengan komentar yang mengatakan, "Apa? Ledakan misterius lagi di Iran."
Samsung mengumumkan bahwa mereka tidak terlibat dalam ikaln yang diproduksi oleh Channel Ibrani "Hot". Samsung menjelaskan bahwa saluran tersebut menyediakan komputer tablet "Galaxy" sebagai hadiah kepada pemirsa. Sedang iklan tersebut bagian dari kampanye propaganda stasiun tersebut dalam rangka untuk menarik peserta dan penonton.
Seorang juru bicara perusahan raksasa elektronik Korea Selatan tersebut mengatakan, "Kami tidak memiliki hubungan sama sekali dengan iklan TV tersebut." Dia menegaskan bahwa saluran “Hot” membuat iklan terebut tanpa sepengetahuan atau partisipasi dari Samsung.
Dalam pernyataannya, Samsung menyatakan "perlu dicatat bahwa saluran televisi kabel Hot menggunakan Tablet PC Galaxy sebagai hadiah promosi saja." Ditambahkan, "Samsung sebagai anggota masyarakat internasional berkomitmen untuk menunjukkan rasa hormat kepada semua orang dan budaya di seluruh dunia."
Sebelumnya Ketua Komisi Ekonomi di Dewan Syura Iran, Arsala Fateeh Poor, berbicara tentang kemungkinan mencegah produk Samsung di Iran karena iklan terebut, yang digambarkan sebagai pelecehan.
Dia mengatakan kepada "Press TV" Iran, iklan itu menggambarkan Iran sebagai "masyarakat primitif dan Israel cukup kuat untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran atau pembunuhan ilmuwan nuklir dengan mudah." (asw)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!