Massa Gelar Shalat Jumat di Kemah Aksi Aleg Palestina

Al-Quds – Infopalestina: Untuk kelima kalinya massa menggelar shalat jumat di kemah aksi protes di kantor Palang Merah di kampong Syekh Jarrah di kota Jerusalem. Ini setelah sebulan penuh mantan Menteri Al-Quds Khalid Abu Arafah dan dua aleg Ahmad Athwan dan Muhammad Thathuh yang diancam diusir dari kota Al-Quds.

Yang bertindak sebagai khatib Emad Zagul kemarin (30/7) mengapresiasi ketegaran para aleg dalam mempertahankan prinsipnya membela kota Al-Quds dan warganya. “Bersabarlah kalian wahai para aleg Al-Quds dan mantan menteri kota suci ini. Kami tidak memiliki apa-apa kecuali dating dan hadir ke sini mendoakan kalian dan mendukung kalian. Kalian adalah bukti bagi orang setelah kalian nanti, kalian enggan menjual Palestina dan enggan melakukan penyimpangan terhadap hak meski harus dibayar dengan penjara dan keputusan pengasingan.”

Zagol menegaskan bahwa aleg Al-Quds dan mantan menterinya dalam cobaan dan akan keluar kepada ujian lagi. Ia menegaskan, dunia Islam saat ini sedang mengalami gelombang pembelaan hak dan ada pertarungan antara kebenaran dan kebatilan hingga kebenaran akan memenangkan.

“Kalian sudah memiliki contoh saudara kalian yang diusir ke Mirage Zohour. Namun mereka sabar dan berhasil kembali ke negeri mereka dengan selamat.” Tuturnya.

Zagol memberikan penghormatan kepada Syekh Muhammad Abu Thair salah satu aleg yang diancam diusir bahwa “Dia orang besar yang menghabiskan sebagian besar usianya di penjara, dunia ditawarkan kepadanya namun dia menolak dan mengatakan, “Saya tidak akan meremehkan hak Al-Quds untuk memperoleh kesenangan dunia.”

Sementara itu usai shalat Jumat, aleg Ahmad Athwan menegaskan terimakasihnya atas solidaritas tokoh dan warga Al-Quds kepada mereka. “Meski sudah masuk bulan kedua dalam aksi ini, kami tetap sabar dengan sikap kami.”

Athwan memberikan apresiasi kepada ketua gerakan Islam Syekh Raid Shalah di tahanan Ailon dan aleg yang ditahan Syekh Muhammad Abu Thair. Ia menyerukan agar mereka dibebaskan.

Athwan mengecam keras kebijakan rasis Israel di kota Al-Quds. Terakhir, Israel menggusur rumah di kota lama dan mengusir lebih dari 50 orang yang tinggal di sana. Sayangnya, menteri-menteri luar negeri Arab yang melihat dengan mata mereka sendiri tidak berbuat apa-apa. (bn-bsyr)

www.infopalestina.com