Israel Larang Tim Medis Kunjungi Tahanan yang Kritis

Gaza – Infopalestina: Pengelola penjara Zionis Israel menolak tim medis khusus mengunjungi tahanan Palestina Khalil Musa Misbh dari Jenin yang mendekam di rumah sakit penjara Israel Ramleh, yang sedang sakit kritis. Israel telah melawan seruan-seruan agar menghentikan kebijakannya yang mengabaikan secara medis hak tahanan Khalil Musa.

Tim medis tahanan Palestina mengatakan bahwa Khalil Musa, yang menjalani hukuman penjara selam 20 tahun, kondisi kesehatannya terus memburuk belakangan ini secara drastic. Dia dibawa ke rumah sakit Ramleh, namun tanpa membuahkan hasil apa-apa karena pihak pengelola penjara menlak menyediakan perawatan yang layak untuknya.

Tim medis menyatakan bahwa Khalil Musa mengalami masalah kesehtan serius dan sangat membutuhkan pengobatan segera dan kontinyu serta tentang kepastian sebab penyakitnya. Tim menyatakan pemindahan korban dari penjara Shata ke rumah sakit adalah tindakan rutin untuk menyesatkan dan mengelabui para tahanan, opini public dan keluarganya. Karena kondisinya sama sekali tidak membaik, meskipun sudah dipindahkan ke rumah sakit dan pihak penjara sama sekali tidak membawanya ke dokter spesialis dan belum diambil langkah-langkah pengobatan.

Tim medis tahanan Palestina mengingatkan bahwa Khalil Musa mengalami penurunan berat badan hingga 10 tahun. Bila kondisi ini terus berlanjut, yakni pengabaian pengobatan atas korban, maka akan menjadi sangat berbahaya dan mengancam nyawanya. (asw) www.infopalestina.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pusat Informasi Palestina lainnya:

• Lembaga Al-Aqsha Kecam Israel Lecehkan Kuburan Islam
• Lagi, Kapal Bantuan Libia dari Yunani Bertolak ke Gaza
• Massa Jamaah Jumat Dukung di Kemah Aksi Aleg Jerusalem
• Misyal Sambut Utusan Independen Rekonsiliasi
• Pengungsi Palestina di Brazil Ancam Mogok Makan Hingga Mati
• LSM HAM: Vonis Administratif, Pedang di Leher Tahanan Palestina
• Israel Gelar Serangan Darat dan Udara ke Jalur Gaza
• Libia Akan Kirim Konvoi Bantuan Darat Terbesar ke Gaza