Israel Gagal Bendung Mogok Makan Tahanan Palestina

Ramallah – Infopalestina: Pusat Advokasi Tahanan Palestina mengungkapkan optimisnya bila tuntutan tahanan Palestina di penjara Israel akan mampu mendulang capaian. Sebab tahanan Palestina memiliki komitmen yang kuat dalam tuntutannya dan menyatukan sikap mereka. Pusat Advokat menegaskan, Israel kini sedang membentuk tim khusus untuk membendung aksi mogok tahanan Palestina dan menggagalkan tuntutan mereka.

Di antara tuntutan tahanan Palestina adalah Israel harus menghentikan politik pembiaran medis terhadap tahanan yang sakit, memberikan pengobatan yang semestinya kepada tahanan, menghentikan isolasi sel kepada tahanan, memberikan izin kepada keluarga tahanan untuk membesuk tahanan, menghentikan tindakan pelecehan terhadap keluarga tahanan di perlintasan, menghentikan pemeriksaan dengan telanjang, memberikan izin kepada tahanan untuk ikut ujian SMU, memberikan saluran TV, terutama Aljazeera bagi tahanan yang selama ini diputus Israel.

Pusat Advokat Tahanan Palestina memberikan apresiasi besar kepada Komite Nasional untuk Solidaritas Tahanan bentukan pemerintah Palestina di Gaza yang mengefektifkan pembelaan terhadap tahanan.

Pusat Advokat menyerukan kepada bangsa Palestina dimanapun, bangsa Arab dan Islam untuk bekerjasama mendukung tahanan Palestina. Sebab jumlah tahanan Palestina di penjara Israel mencapai 8000 orang, 340 di antaranya anak-anak, 37 tahanan wanita, dan 1600 tahanan sakit. (bn-bsyr)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pusat Informasi Palestina lainnya:

• Alarm Bahaya Meningkatnya Aksi Permukiman Yahudi di Al-Quds
• Minta Kunjungi Keluarga Shalit, Ban Ki-Mon Dinilai Munafik Politik
• Kerjasama Zionis-India dalam Bidang Intelijen dan Industri Militer
• Jihad Islam Tuduh Abbas Gagalkan Rekonsiliasi
• Aljazair Minta Mahkamah Internasional Adil Terhadap Gaza
• Aksi Massa Eropa Membela Tahanan Palestina di Penjara Israel
• Bahan Bakar Habis, Pembangkit Listrik Gaza Berhenti Beroperasi
• Lebih dari 2000 Pasien Gaza Butuh Segera Dievakuasi