Fayad Tuai Kemarahan Rakyat Soal Hak Kembali

Gaza – Infopalestina: Sejumlah tokoh dan faksi-faksi Palestina mengungkapkan penolakanya terhadap pernyataan Salam Fayadh terkait persiapanya untuk mendeklarasikan negara Palestina tahun depan. Sebelumnya perdana menteri illegal ini menyatakan akan melepaskan hak kembali warga Palestina ke negaranya dimana mereka diusir tahun 1948.

Terkait ini, pemimpin Hamas Musa Samak mengecam pernyataan Salam Fayadh yang menganulir hak kembali pengungsi Palestina ke negaranya.

Dalam pernyataanya yang dilansir infopalestina, Senin (5/4) Samak mempertanyakan pernyataan yang diungkap Salam Fayad terkait hak kembali rakyat ke nagaranya. Demikian juga dengan dukungan Fayad terhadap negara Yahudi Israel. Dengan ini kami menolaknya.

Di sisi lain, Samak menyebutkan, pandangan Fayadh ini sangat berbahaya. Ia tidak akan mentolerir siapapun yang melecehkan hak-hak rakyat. Ia menolak semua upaya yang memberangus hak –hak rakyat Palestina.

Di pihak lain, Ketua parlemen Palestina Aziz Duwek dalam pernyataannya mengkritik keras pernyataan Fayadh. Ia mengatakan, ajakan Fayadh tersebut bertentangan dengan semua consensus internasional yang menjamin hak-hak manusia untuk kembali ke negara asalnya. Sudah menjadi hak semua warga Palestina untuk hidup negaranya dimana mereka terusir tahun 48. Para pengungsi Palestina tidak akan menerima negara pengganti walaupun itu berada di negaranya.

Sementara fraksi Hamas di parlemen dalam pernyataanya mengatakan, pernyataan Fayadh merupkan bentuk loyalitas penuh kepada penjajah, selain sebuah keterpurukan yang sangat berbahaya, karena dijadikan kaki tangan Zionis dan Amerika.

Sementara itu, Nafidz Azam, pemimpun Jihad Islam menyebutkan, hak kembali ke Al-Quds sebagaimana hak-hak kembali lainya. Tidak bisa dipisah-pisahkan ataupun diganti. Siapapun tidak boleh menganulir hak ini. Pada saat yang sama, ia menyangsikan pendirian negara Palestina ke depan ditengah penghalang yang mendasar untuk pendirian suatu negara. (asy)