Emir Qatar Memboikot Pidato Abbas dan Meninggalkan Ruangan

Sirte/Libya – Infopalestina: Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Ali Thani, mantan ketua pelaksana KTT Liga Arab, memboikot pidato Kepala Otoritas Palestina Mahmud Abbas. Hamad meninggalkan ruangan KTT Arab di Sirte, Sabtu (27/3), setelah menyerahkan pimpinan kepada presiden Libya Kolonel Muammar Gaddafi, yang saat ini negaranya menjadi tuan rumah pertemuan ke-22 Liga Arab.

Keluarnya Hamad dari ruang pertemuan KTT bersamaan dengan saat Mahmud Abbas menyampaikan pidatonya, yang ia gunakan untuk melancarkan serangan terhadap Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan kembali memberinya label sebagai gerakan "kudeta".

Disebutkan bahwa dalam pidatonya Abbas melancarkan serangan terhadap Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan menuduh telah menggagalkan rekonsiliasi. Abbas menyerukan kepada Hamas untuk menandatangani proposal Mesir mengembalikan kepada kotak suara. Hal inilah yang mendorong Kolonel Qaddafi untuk mengomentari pidato Abbas, dengan menyatakan bahwa mayoritas orang-orang muda yang marah di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki bisa jadi merupakan respon yang lebih kuat dari apa yang diprediksi oleh para peserta KTT Arab.

Para pengamat KTT Arab, yang diadakan di Sirte, Libya, memonitor adanya ketegangan tajam antara Presiden Libya Muammar Gaddafi dan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas. Sampai Gaddafi mengomentari pidato Abbas bahwa dia tidak lagi satu-satunya yang mewakili rakyat Palestina. (asw)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pusat Informasi Palestina lainnya:

• Abbas Gunakan KTT Arab sebagai Mimbar Menyerang Hamas
• Abu Zuhri: Perundingan dalam Bentuk Apapu Membahayakan Palestina
• Kisah Singkat Warga Palestina di Tepi Barat
• KTT Arab ''Al-Quds'' di Dibuka di Tengah Seruan Selamatkan Tempat Suci Palestina
• Bahr: Pemimpin Umat Hadapi Tantangan Menentukan dalam Membela Palestina
• Warga Palestina dan Israel Bentrok di Desa-desa Ramallah
• Netanyahu - Obama Sepakati Lanjutkan Permukiman Yahudi
• Israel Akui Wakil Komandan dan Serdadunya Tewas