Jum'at, 11 Rajab 1446 H / 26 Maret 2010 09:53 wib
1.345 views
Australia Usir Diplomat Israel
Koresponden – Infopalestina: Sejumlah sumber media di Canberra, Asutralia menyebutkan, pemerintah telah memutuskan untuk mendevortase direktur perancang Mossad dari negaranya, terkait penggunaan paspor Australia dalam pembunuhan pemimpin Hamas, Mabhuh.
Media Ibrani Israel mengungkapkan, menlu Australia telah memanggil dubes Israel untuk Autralia dan menyampaikan maksudnya untuk mendevortasi direktur Mossad di Australia yang sangat vital kedudukanya dalam mengawasi wilayah Asia Tenggara.
Sementara itu, sejumlah negara seperti Irlandia, Jerman dan Perancis akan melakukan langkah serupa beberapa hari ke depan. Dan enam negara lainya juga sedang mempelajari kemungkinan melakukan langkah yang sama, terkait masalah ini. Sementara itu, Austria, Swedia, Irlandia dan Jerman adalah negara yang tersangkut secara langsung dalam penggunaan paspor oleh para pembunuh Mabhuh.
Sebuah situs Ibrani, Dabica menyebutkan, presiden Perancis Nicolas Sarkozi bahkan sedang membahas kemungkinan pengusiran sejumlah divlomat Zionis dari kedubesnya di Paris.
Dalam koran The Future Australia yang terbit, Kamis (25/3) menyebutkan, menlu Asutralia, Steven Smith mengatakan hal tersebut pada radio nasional, bahwa pihaknya serius dalam hal ini, hanya teknisnya akan dilakukan secara sistematis.
Ia mengatakan, kami tentu akan mengambil pelajaran dari kebijakan sejumlah negara. Inggris bukan satu-satunya negara yang terkena imbas dalam masalah ini, juga Perancis, Irlandia dan Jerman”, imbuhnya. Namun kami tentu akan mengambil langkah secara bertahap dan akan mempelajari dulu laporan dari pihak kepolisian Australia yang nanti akan diambil langkah-langkah yang tepat dalam kaitan keamanan regional, katanya.
Hingga kini baru terungkap empat paspor Australia yang digunakan para pembunuh Al-Mabhuh. (asy)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
