Hamas Puji Mauritania yang Memutuskan Hubungan dengan Zionis

Damaskus – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Islam Hamas Memuji Mauritania atas keputusan untuk menutup Kedutaan Besar Israel di Nouakchott dan pemutusan hubungan diplomatik dengan entitas Zionis secara total. Keputusan ini menunjukkan keaslian rakyat Mauritania. Untuk itu Hamas menyerukan negara-negara Arab yang memiliki hubungan dengan Zionis agar memutus hubungan tersebut.

Gerakan Hamas mengatakan, "Kami sangat menghargai dan mengapresiasi keputusan Mauritania yang menutup Kedutaan Besar Israel di Nouakchott dan melakukan pemutusan hubungan diplomatik dengan entitas Zionis secara total."

Hamas mengucapkan selamat kepada Mauritania baik pemerintah maupun rakyatnya yang berani mengambil keputusan nasional ini. Hal itu menegaskan keaslian dan kearaban bangsa Mauritania yang anti dan menolak penjajah Zionis yang mempermainkan keamanan dan kepentingan bangsa Arab dan Islam.

Maka dari itu Hamas menyerukan negara-negara Arab yang membuka hubungan dengan Zionis Israel agar mengikuti langkah Mauritania untuk memutu hubungan mereka dengan Zionis Israel, menolak kebijakan rasis penjajah, teror mereka terhadap rakyat Palestina dan ancamannya terhadap keamanan dan kepentingan kawasan Arab.

Hamas juga meminta KTT Arab di Libya, yang akan diselenggarakan pada akhir bulan ini, untuk mengambil keputusan menolak setiap perundingan dengan penjajah Zionis, yang telah terbukti tidak peduli dan tidak ingin perdamaian, dengan tetap melanjutkan pembangunan proyek-proyek permukiman dan melakukan yahudisasi al Quds dan Masjid Al-Aqsha." (asw)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pusat Informasi Palestina lainnya:

• Isu Pembunuhan Mabhuh Dibawa ke Pengadilan Inggris
• KTT Arab Diminta Memutus Hubungan dengan Zionis
• Israel Tangkap Gadis Cilik di Hebron
• Hamas Sambut Baik Pengusiran Dubes Israel oleh Inggris
• Milisi Abbas Gencarkan Operasi Penculikan dan Pemanggilan
• Shabri: Tempat Suci Islam dan Kristen Lalui Tahap Paling Kritis
• 35 Ribu Unit Permukiman di Tepi Barat dengan Biasa 18 Milyar Dolar
• Eropa: Bangun 150 Rumah di Gaza Permainkan Perasaan Korban