Rabu, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Maret 2010 16:31 wib
2.388 views
Hamas: Israel dan Fatah Berlomba Habisi Perlawanan
Gaza – Infopalestina: Gerakan Hamas mengungkapkan kekecawaannya terhadap sikap Fatah yang sangat cepat mendukung koordinasi keamanan dengan Israel dan ikut dalam memblokade Gaza dalam rangka menghabisi kelompok perlawanan dan gerakan Hamas dan menjaga keamanan Israel. Itu terjadi di tengah pelanggaran terus-menerus terhadap tempat suci Islam di Tepi Barat, Al-Quds, dan meningkatnya perluasan permukiman yahudi, pencurian sejarah Palestina dari pemiliknya.
Dalam keterangannya yang terbit kemarin Selasa (9/3) yang disusul konferensi pers di Gaza dari Fauzi Barhoum dan Sami Abu Zuhri bahwa sesuai dengan laporan tahun 2009 terungkap realitas-realitas mencengangkan dari pelanggaran-pelanggaran Israel dan Otoritas Palestina yang dikendalikan Fatah.
Laporan menegaskan, pasukan Israel selama tahun 2009 membunuh 1081 warga Palestina, menangkap 1744 orang, 317 di antaranya anak-anak, 19 perempuan dan menggelar 1379 operasi penggerebekan, 1326 di antaranya di Tepi Barat dan 53 di Jalur Gaza.
Laporan Hamas menegaskan, blockade dlalim yang diterapkan terhadap Jalur Gaza telah menelan 367 warga Palestina sejak dimulai dan di tahun 2009 saja menelan korban 84 orang. Selain itu, milisi Abbas di Tepi Barat selama 2009 membunuh Sembilan kader Hamas dan melanjutkan aksi pemberangusan dan penghabisan gerakan Hamas. Selama setahun lalu, milisi Abbas menangkap 1921 kader Hamas dan pimpinannya. Sehingga jumlah tapol sejak penandatanganan draft Mesir 14 Oktober 2009 hingga sekarang sudah mencapai 1083. Banyak sekali eks tahanan dari penjara Israel yang baru bebas ditangkap kembali oleh milisi Abbas.
Bahkan milisi Abbas mengembalikan 60 warga Israel yang masuk ke wilayah Tepi Barat. Padahal mereka itu adalah pasukan yang menyamar menjadi warga Arab dan terlibat dalam pembunuhan terhadap mujahidin dan pejuang perlawanan. Abbas berlasan pembunuhan itu tidak sengaja.
Hamas meminta kepada pihak-pihak Arab, Islam dan dunia internasional bertanggungjawab dalam menghadapi kejahatan Israel yang sudah menjadi tabiat pembunuh berdarah dan rasis Israel.
Gerakan Hamas kembali menegaskan dukungannya terhadap laporan Gold Stone yang mengungkap kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina dan meminta agar rekomendasi laporan itu diterjemahkan dalam relita. Otoritas Palestina sendiri berusaha menghalangi penerapan rekomendasi laporan ini.
Hamas kembali mengungkapkan penolakannya dan kecamannya terhadap aksi memalukan delegasi Fatah di PBB terhadap inspector PBB Richard Falk karena pejabat ini mengecam kejahatan Israel dan pelanggaran yang dilakukan oleh Otoritas Palestina di Ramallah Tepi Barat.
Di sisi lain, gerakan ini menilai bahwa kembalinya Otoritas Palestina kepada perundingan dengan Israel di tengah berlanjutnya pembangunan pemukiman, yahudisasi, mengincar tempat suci adalah bukti hancurnya politik Otoritas Palestina dan keterlibatannya dalam melegitimasi penjajahan Israel melalui perundingan ini. Sebab pada saat perundingan digelar, Israel terus menerus melancarkan kejahatannya dan tempat suci di Palestina. Hamas menilai, statemen Barack adalah bukti ambisi Israel bersama dengan Fatah bukan untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional namun untuk melemahkan kekuatan nasional Palestina, terutama Hamas.
Barhum dan Abu Zuhri menegaskan, pengumuman Israel membangun permukiman yahudi di tengah kunjungan Mitchael ke Israel dan kemudian dilegitimasi pejabat Amerika terhadap pembangunan ini adalah bukti keberpihakan Amerika yang salah dalam mendukung Israel. Sehingga tidak ada harapan terjadi sikap Amerika yang netral terhadap masalah Palestina.
Hamas menegaskan, berlanjutnya gerakan Fatah menangkapi kader dan elit Hamas di Tepi Barat menunjukkan bahwa mereka tidak serius dalam rekonsiliasi dan ucapan mereka hanya jargon. “Sebab rekonsiliasi bukan tandatangan seremonial di atas kertas, namun tindakan yang muncul dari itikad baik dan kejujuran sikap dan itu tidak ada pada Fatah,” tegas Hamas.
Kepada lembaga-lembaga HAM local, regional dan internasional untuk mengaktifkan hasil laporan soal kejahatan Israel. (bn-bsyr)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!