Sabtu, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Maret 2010 09:16 wib
1.793 views
Pemerintah: Kasus Al-Quds dan Hebron Sebuah Pembantaian
Gaza-Infopalestina: Pemerintah Palestina pimpinan Ismael Haneya menganggap penodaan terhadap jema’ah shalat di Al-Quds dan Hebron, sebagai sebuah pembantaian. Ia meminta ummat Islam dan Arab segera bertindak melindungi tempat suci ummat Islam.
Juru bicara pemerintah Taher Nunu dalam persnyataan resminya, Jum’at (5/3) yang dilansir infopalestina mengatakan, pemerintah senantiasa memantau situasi yang terjadi terkait tempat suci ummat dan rakyat Palestina, dimana rakyat berupaya membendung eskalasi Zionis terhadap mereka dan tempat suci Islam di Al-Quds serta Al-Ibrahimi di Hebron. Akibat kejadian ini, puluhan warga Palestina tertembus peluru Zionis. Mereka terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua.
Dalam pada itu, jubir pemerintah Palestina mengkhawatirkan eskalasi Zionis terhadap Al-Quds sebagai bentuk pembantaian terhadap warga. Ia menyerukan masyarakat internasional dan lembaga-lembaga terkait di PBB dan DK, bergerak secepatnya menghentikan aksi Zionis dalam agresinya terhadap rakyat tempat suci ummat.
Selain, itu pemerintah Haneya menyerukan Liga Arab untuk mengambil tanggung jawabnya terhadap Palestina dan ummat Islam, disamping menyelamatkanya dari virus Zionis. Liga Arab seharusnya bekerja untuk membatalkan semua rencara Zionis meyahudikan seluruh Palestina di tengah sikap diam dunia Arab dan Islam. Mereka pura-pura lupa terhadap Palestina dan tempat sucinya yang tengah digempur Zionis dan dilarang shalat di masjidnya sendiri.
Pemerintah menganggap aksi terakhir kelompok Zionis terakhir ini, akibat keputusan pemerintahan Fatah yang kembali pada perundingan tidak langsung dengan Israel, sambil menutup-nutupi kejahatanya. Dengan demikian, pemerintah meminta komisi tinggi pemantau Arab agar menganulis keputusan pemerintahan Fatah untuk berunding kembali dengan isreal. (asy)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!