Selasa, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Januari 2010 12:52 wib
2.381 views
Shalah: Dunia Islam dan Arab Tak Akan Bebas Kecuali Jika Israel Enyah dari Al-Quds dan Al-Aqsha
Istanbul – Infopalestina: Syekh Raid Shalah, ketua gerakan Islam di internal Palestina menegaskan, saat bertemu semua pihak di Turki beberapa saat lalu adanya simpati kuat sekali terhadap masalah Al-Quds dan Al-Aqsha. Rakyat Turki yang ia jumpai menegaskan, masalah Al-Quds dan Al-Aqsha adalah masalah mereka juga dan bagian dari kepedulian mereka yang menentukan dan mereka menyatakan siap melanjutkan solidaritas mereka terhadap masalah ini.
Soal sisi kunjungannya ke Turki kali ini, dalam konferensi persnya kemarin Senin (11/1), Raid Shalah menegaskan, dalam pertemuan-pertemuannya dengan berbagai tokoh dan warga di sana Shalah dan membicarakan penderitaan Al-Quds dan masjid Al-Aqsha yang dijajah Israel. Shalah meminta mereka agar membantu dan memberikan solidaritasnya terhadap masalah ini. Bukan saja dukungan berdasarkan memihak, namun dengan pertimbangan bahwa Al-Quds dan Al-Aqsha adalah masalah nasionalisme yang menyentuh setiap muslim dan bangsa Arab di seluruh dunia. Shalah menegaskan, dunia Islam dan Arab sekarang ini, baik individu, ibukotanya, dan pemerintahannya tidak akan merasakan kebebasan yang sesungguhnya kecuali jika penjajah Israel lenyap dari Al-Quds dan Al-Aqsha.
Kunjungan Syekh Raid Shalah ke Turki beberapa saat selama sepekan ditemami oleh Ustad Khalid Zabariqah, penasehat Divisi Hukum di Lembaga Pembangunan Al-Quds, kemudian Syekh Munir Abu Haija, delegasi Lembaga Donor Isra untuk Bantuan dan Pembangunan Turki bergabung dengan keduanya di Turki.
Syekh Raid Shalah berkeliling ke Istanbul dan Ankara dan bertemu dengan sejumlah tokoh yayasan wakaf di Turki, sejumlah pusat kajian, dan tokoh-tokoh penting lainnya. termasuk dengan Prof. Najmuddin Erbakan dan tokoh lainnya. (bn-bsyr)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!