Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
1.100 views

Hermeneutika: Sanggahan Barat terhadap Otentisitas Al-Qur'an

BANDUNG (voa-islam.com) - Pertemuan ke tujuh Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Bandung diselenggarakan pada Kamis malam (10/10/2024) di Ruang Tafsir Masjid Istiqomah Bandung. Direktur At-Taubah Institute, Nashruddin Syarief, yang menjadi pembicara dalam kesempatan ini menyampaikan materi tentang Wahyu dan Kenabian.

“Kalau sulit mencari bukti bahwa Al Qur’an itu adalah wahyu Allah, maka coba buktikan kalau Al Qur’an bukan wahyu Allah,” ujarnya.

Nashruddin tidak hanya memaparkan konsep wahyu menurut perspektif Islam tapi juga berdasarkan perspektif Barat. Kemudian dilanjutkan dengan dampak hermeneutika terhadap konsep wahyu dan kenabian. Hermeneutika merupakan ilmu tentang interpretasi asas-asas metodologi serta cabang dari ilmu filsafat yang mempelajari tentang interpretasi makna. Nashruddin menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara konsep wahyu menurut Islam dengan perspektif barat.

“Wahyu sebagai identitas utama agama Islam, dipahami oleh ilmuwan barat sebagaimana halnya wahyu dalam agama Kristen, yakni bukan firman tuhan yang utuh diturunkan kepada nabi--melainkan sudah diinterpretasikan oleh nabi, diinterpretasikan oleh murid-muridnya lalu dituliskan sebagai teks manusiawi,” jelas alumni Universitas Ibnu Khaldun Bogor itu.

Begitu juga dengan konsep kenabian yang sangat berbeda secara mendasar antara perspektif Islam dan Barat. Nashruddin menjelaskan tentang beberapa filsuf yang menilai bahwa kenabian adalah sebuah proses kecerdasan manusia tingkat tinggi, hasil imajinasi komposistif atau kemampuan melakukan kontak dengan akal aktif yang berada di dunia spiritual. Ia menganggap pendapat ini terlalu dibuat-buat, karena konsep kenabian dalam Islam tidak ada hubungannya dengan imajinasi dan permainan akal. Pemikiran seperti ini merupakan dampak dari hermeneutika yang keliru dalam menginterpretasi ajaran Islam dan Al-Qur’an. Al-Qur’an yang dianggap sebagai hasil terjemahan dan interpretasi nabi Muhammad yang berlatar belakang Arab, bukan murni wahyu dari tuhan.

“Teks Al-Qur’an itu memang berbahasa Arab, tapi bukan lahir dari budaya Arab. Justru Al-Qur’an hadir melahirkan budaya baru di Arab,” tegas Nashruddin.

Pertemuan ketujuh kelas SPI Bandung Angkatan berlangsung ramai. Murid-murid berpendapat bahwa kajian wahyu dan kenabian yang dibahas bersanding dengan hermeneutika merupakan topik kritis yang menggelitik akal. Hal ini tergambar jelas dari sesi tanya-jawab di kelas dan saat wawancara pada murid SPI yang menghadiri pertemuan itu.

Maasya Allah sekali! Di satu sisi melihat POV Barat yang berusaha menentang Al-Qur'an dengan hermeneutika, yang mana kalau cuman mengandalkan logis mah bisa banget ya kita pun berpikir begitu. Dan Maasya Allah nya lagi, Al-Qur'an bisa mematahkan itu semua, bahkan hal seperti itu sudah diprediksi akan terjadi, dan membuktikan bahwa benar bahwa Al-Qur'an itu mukjizat,” komen Wafa, mahasiswi jurusan Sastra Arab Universitas Pendidikan Indonesia itu.

Selain keseruan dari topik pertemuan malam itu, Jeje, seorang alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran sekaligus marketing strategist, yang juga hadir pada kelas tersebut menyampaikan keprihatinannya jika dampak hermeneutika ini tersebar dan dikonsumsi oleh masyarakat yang masih awam tentang konsep ini.

“Materi malam ini menyadarkan aku bahwa betapa bahayanya tulisan-tulisan dan jurnal yang menyatakan bahwa Al-Qur'an adalah produk budaya. Dan faktanya, tulisan-tulisan tersebut sudah tersebar. Akan sangat mengkhawatirkan jika tulisan-tulisan filsafat hermeneutika Al-Qur'an itu dibaca oleh orang-orang awam,” ujar Jeje.

Terakhir, Nashruddin tidak lupa untuk mengingatkan kepada para murid untuk berhati-hati dalam mengkaji dan menginterpretasi makna Al-Qur'an. Untuk menginterpretasi Al-Qur'an melalui aktivitas tadabbur, dianjurkan untuk menggunakan tafsir-tafsir dan hadist-hadist yang shahih sebagai landasannya, sehingga terhindar dari kesesatan berpikir dalam memahami Al-Qur'an. Begitu juga dengan memaknai Al-Qur'an berdasarkan perspekti ilmu lainnya yang harus dilakukan dengan hati-hati.

“Memahami ayat Al-Qur'an pakai ilmu-ilmu luar jangan sampai keluar dari kaidah dan makna yang sudah ada pada Al-Qur'an itu sendiri. Selama tadabbur itu sesuai dengan tafsir yang benar (shahih), maka tidak apa-apa”, tutupnya. (Rifka Afwani/Ab)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 12/10/2024 14:05

Menutupi Maksiat