Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.118 views

Kunjungi STIBA Makassar, Ini Harapan Direktur Diktis Kemenag RI

MAKASSAR (voa-islam.com)--Penguatan karakter adalah hal yang paling penting dan paling mahal di lembaga-lembaga pendidikan berbasis pesantren. Salah satu bentuknya adalah pemisahan laki-laki dan perempuan untuk menjaga ifah. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Suyitno dalam kunjungannya ke STIBA Makassar, Kamis (3/02/2022). 

Direktur Diktis mengungkapkan hal tersebut ketika menanggapi audiensnya di Masjid Anas bin Malik yang hanya dihadiri kalangan mahasiswa, sementara mahasiswi beserta para dosen perempuan mengikuti secara daring.

Dalam kuliahnya, Direktur Diktis banyak menguraikan tentang karakter Islam wasathiyah yang ia istilahkan dengan pengarusutamaan moderasi beragama. Menurutnya penting bagi setiap orang untuk memahami hubungan dirinya sebagai warga bangsa, sebagai umat Islam, bahkan sebagai insan akademik.

“Mengapa kita penting bicara tentang Islam wasathiyah dan moderasi beragama? Allah Subhanahu wa Ta'ala menakdirkan kita berada di sebuah wilayah bernama Indonesia yang lahir dari para pendiri bangsa ini dengan menggunakan falsafah ideologi Pancasila,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menguraikan bahwa Pancasila adalah titik temu dari perselisihan antara kubu yang menginginkan negara sosialis dan kubu yang ingin negara islamis.

“Apa yang diputuskan oleh para founding fathers kita untuk menggunakan Pancasila bukan lahir tiba-tiba tanpa ada proses historis dan perjalanan yang sangat panjang. Negara kita ditakdirkan dihuni oleh sekian banyak suku, ratusan bahasa, tapi kita untung punya bahasa namanya bahasa Indonesia sehingga dengan bahasa itu kita bisa bersatu, bisa berkomunikasi, dan bisa berinteraksi,” urainya. 

Prof. Suyitno juga menjelaskan salah satu ayat dalam Surah al-Hujurat yang artinya, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13).

“Berdasarkan ayat ini, ada tiga konsep hidup agar kita bisa hidup harmoni. Pertama, kita harus saling mengenal, taaruf. Saya datang ke sini ingin mengenal lebih jauh tentang STIBA. Saya tidak ingin mendapat informasi yang sifatnya sekedar second opinion. Tadi saya sudah dengar langsung dari Ketua STIBA. Saya juga mendapat informasi dari Kabid. IV Wahdah Islamiyah,” imbuhnya.  

Poin pertama ini akan memunculkan yang kedua yaitu tasamuh. Kita jadi orang yang toleran, orang yang inklusif, tidak mudah menyalahkan pendapat orang lain.

“Mahasiswa STIBA belajar fiqh muqaranatil madzahib. Kalau kita belajar fikih apalagi sudah membanding-bandingkan pendapat empat mazhab, maka ternyata Islam itu pendekatannya tidak hanya satu. Banyak opsi dalam pengambilan keputusan yang didasarkan pada ijtihad, khususnya madzahibul arba'ah. Orang yang sudah punya pandangan yang luas maka orangnya akan inklusif, tidak mudah menyalahkan orang dan akan tasamuh,” urainya lebih lanjut. 

Setelah tasamuh, yang ketiga menurut Prof. Suyitno adalah tahabbuh (saling mencintai). Orang tidak mungkin bisa tahu kalau tidak mengenal, orang tidak mungkin saling mencintai kalau tidak ada rasa saling inklusivisme, saling mengadakan bukan saling meniadakan, saling mengakui eksistensi bukan menafikan eksistensi. 

“Pesan yang penting sekali buat kita semua, menjadi kampus besar itu bukan hanya diukur dari berapa jumlah mahasiswanya. Menjadi kampus besar bukan hanya diukur oleh reputasinya. Tetapi menjadi kampus besar diukur dari besarnya kontribusinya bagi bangsanya,” pungkasnya mengakhiri arahan dan nasihat akademiknya.

Prof. Dr. Suyitno turut didampingi Kasubdit Kelembagaan dan Kerja Sama Kemenag M. Adib Abdushomad, Ph.D. dan Kepala Seksi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ahmad Mahfud Arsyad M.Ag. 

Dalam kesempatan tersebut, Kabid. IV Bidang Pendidikan Wahdah Islamiyah Ir. Iskandar Kato, M.Si. juga menyampaikan sambutan. Ustaz Iskandar menguraikan secara singkat perhatian besar Wahdah Islamiyah terhadap pendidikan. Termasuk dengan menjadikan bidang pendidikan sebagai tema sentral muktamar yang baru-baru ini diadakan dan dibuka oleh Wapres RI.

Ketua STIBA Makassar Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc., M.A., Ph.D. yang turut menyampaikan sambutan dalam kesempatan tersebut menceritakan selayang pandang STIBA Makassar. Ia juga membeberkan beberapa rencana STIBA ke depan, termasuk harapannya dapat membuka pendaftaran untuk empat prodi di TA baru yang akan datang dan niatnya untuk segera membuka program pascasarjana.*[Red/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X