Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.173 views

Musim Semi Peradaban Islam: Bukan Waktunya Kita Diam Menunggu

BANDUNG (voa-islam.com) – Kuliah pekan ke-19 SPI (Sekolah Pemikiran Islam) Bandung Angkatan VI kembali digelar secara daring pada Kamis malam (29/10/2020) dengan Akmal Sjafril, pendiri ITJ (Indonesia Tanpa Jaringan Islam Liberal), sebagai pembicara.

Tema pertemuan kali ini tentang musim semi peradaban Islam. Akmal menerangkan bahwa musim semi bagi peradaban Islam adalah sesuatu yang harus diperjuangkan oleh setiap Muslim, tanpa boleh diam menunggu bagi kejayaan itu untuk didatangkan oleh orang lain.

“Ini adalah musim semi, pasti itu akan kembali walau kita tidak tahu kapan itu terjadi, dan kita di seluruh negeri Islam tidak disuruh untuk berputus asa sampai Imam Mahdi datang, kita tetap harus berikhtiar, minimal kita menabur benihnya sekarang,” terangnya.

Penulis buku Islam Liberal 101 itu menekankan pentingnya umat Islam untuk menghilangkan mentalitas mengandalkan Imam Mahdi sekaligus terjebak dengan kejayaan masa lalu.

“Maka, di sini kita menggunakan istilah ‘musim semi’ alih-alih ‘zaman keemasan’, karena kita yakin masa itu akan datang lagi, sementara istilah ‘zaman keemasan’ itu dalam perspektif sejarah Barat yang bersifat linier adalah masa lalu yang sudah lewat,” paparnya.

Untuk itu, penggagas SPI itu mendorong umat Islam untuk mengintensifkan upaya-upaya ilmiah. Menurutnya, untuk mengembalikan kejayaan peradaban Islam, tidak ada jalan selain jalan ilmu.

“PR (pekerjaan rumah-red.) kita bersama adalah menambah ilmu kita, yang paling gampang untuk dikerjakan semua orang adalah membangun perpustakaan pribadi, mari kita tambah bacaan kita!” ajaknya.

Pria berdarah Minang itu juga menyinggung Islamisasi ilmu pengetahuan sebagai bagian yang lebih besar dari upaya ilmiah itu. Ia membagi usaha itu ke dalam tiga tahap, yaitu penerjemahan, akuisisi, dan adopsi ilmu pengetahuan modern.

“Islamisasi bukan ‘Arab-isasi’, ‘ayat-isasi’, ‘cocok-logi’, ataupun ‘integrasi’; ia adalah proses yang diawali dengan dewesternisasi, kemudian mengembalikan sains kepada tujuannya semula,” imbuhnya.

Imaduddin, salah satu peserta kuliah, turut mengamini pentingnya pengembangan budaya ilmu sebagai upaya membangkitkan peradaban.

“Kalo pandangan saya karena memang peradaban itu dibangun atas dasar keilmuan, prosesnya lebih cair, bergantung pada pematangan budaya ilmu, meskipun proses lain seperti politik dan ekonomi tidak sepenuhnya ditinggalkan, tapi saya pikir harus berfokus pada budaya keilmuan itu sendiri,” ujarnya. [syahid/firdaus/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X