Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
JAKARTA (voa-islam.com)—Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Din Syamsuddin menyoroti lemahnya pengamanan pejabat tinggi negara. Pernyataan Din ini menanggapi kasus penyerangan Menkopolhukam Wiranto di Menes Banten beberapa hari lalu.
Din merasa heran mengapa kasus penusukan ini bisa terjadi. Mengingat berdasar informasi pelaku sudah dipantau oleh pihak keamanan sejak tiga bulan lalu.
“Tentang peristiwa Bapak Wiranto saya membaca di media bahwa pihak keamanan sudah sejak tiga bulan lalu memantau pelaku penusukan. Pikiran awam saya bertanya, mengapa justeru bisa kebobolan?” ujar Din dalam keterangan tertulis yang diterima Voa Islam, Sabtu (12/10/2019).
Seperti diketahui, Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan penyerang Menkopolhukam Wiranto adalah anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. Menurut Budi, pelaku telah dipantau selama 3 bulan.
"Kita sudah pantau khusus pelaku ini tiga bulan yang lalu kan pindah dari Kediri ke Bogor, kemudian dari Bogor pindah ke Menes karena cerai dengan istri pertama. Di Menes ia menikah lagi. Dan memang sel-sel seperti ini cukup banyak, sehingga kami mengimbau agar masyarakat tidak ikut dan memantau mengawasi sel seperti ini," kata dia usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Kembali ke Din, dengan kasus ini rakyat kecil akan merasa terancam keamanannya karena pejabat tinggi sekelas Menko urusan keamanan pun tidak terjamin keamanannya.
“Suasana ini tidak positif karena menunjukkan bahwa negara sesungguhnya tidak aman, dan negara akan dianggap gagal mengemban amanat Konstitusi yakni melindungi rakyat warga negara,” tegas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini.
Din berharap kasus ini diselesaikan secara jernih dengan melakukan proses penegakan hukum secara transparan, imparsial, dan berkeadilan.
“Jika tidak, maka masing-masing pihak akan mengemukakan versi dan interpretasinya dengan “bukti-bukti” sebagai disinformasia (“penyesatan informasi”) terhadap pihak lain. Suasana demikian akan menimbulkan sikap saling tidak percaya satu sama lain,” ujar Din.* [Syaf/voa-islam.com]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |