Ahad, 28 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Juli 2019 07:35 wib
7.356 views
Ketika Kecurangan Minta Diakui sebagai Kejujuran
JAKARTA (voa-islam.com)- Jujur adalah sikap mulia. Allah meletakkan posisi orang jujur di akhirat setingkat di bawah para Nabi dan Rasul. Sedangkan curang adalah sifat yang hina lagi tercela.
“Orang yang berperilaku curang selalu akan merasa tersiksa dalam hidupnya. Bukankah nurani tidak pernah dusta?” demikian tanya ustaz Tengku Zulkarnain, di akun IG-nya, baru-baru ini.
Setiap saat, kata beliau, hatinya akan selalu dihantui rasa tidak nyaman akibat perilaku curangnya itu. Bahkan setiap orang yang tersenyum tulus kepada si curang, senyuman itu akan menusuk hatinya.
“Dirasakannya senyum tulus itu sebagai senyum penghinaan kepadanya. Alangkah sengsara nya hidup seperti itu?”
Lebih lanjut, orang curang itu butuh pengakuan dari orang orang jujur. Alasannya karena pengakuan dari kawan-kawannya sesama manusia curang tidak bermanfaat sama sekali.
Tidak memberikan legitimasi apa apa. Padahal legitimasi itu perlu untuk mendapatkan mandat dan kepercayaan dari banyak orang.”
Sebaliknya orang jujur sama sekali tidak memerlukan pengakuan apa apa dari mereka manusia curang. Bahkan orang jujur tidak memerlukan pengakuan dari orang jujur sekalipun.
Dia senantiasa akan tetap bersinar dan mendapatkan legitimasi dari semua orang dalam hidupnya. “Hanya orang orang serakah penuh ambisi saja yang mencoba senantiasa menebarkan fitnah, rekayasa, pelintiran, dan kalau perlu menyerang mereka yang jujur.”
Semua itu dilakukan menghilangkan legitimasi si jujur dari hati banyak orang, sekaligus untuk menaikkan harga diri mereka yang tidak mendapat legitimasi dari banyalk orang. Tidak heran jika dahulu nabi Muhammad yang terkenal sebagai orang jujur dan pemegang amanah, yang mendapat gelar Al-Amin, mendadak dimusuhi di Makkah dan mau dibunuh oleh pelaku kecurangan iman, sehingga beliau "terusir" ke Madinah.
“Nah, jika ambisi dan keserahan bisa menzhalimi seorang nabi, apalagi hanya satu dua sosok manusia biasa yang berprilaku jujur?”
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!