ICMI Harus Bimbing Umat Gerakkan Ekonomi, Penguasaan Imtek dan Imtaq

JAKARTA (voa-islam.com) - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, mengajak keluarga besar ICMI untuk membimbing umat ke dua arah.

Yakni melalui pendekatan Iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan Imtaq (Iman dan Taqwa), serta menggerakkan ekonomi umat. 

Menurut Jimly, salah satu sunnah Rasul yang paling penting adalah dunia bisnis. Sebab, dalam Islam, Rasulullah dikenal sebagai seorang bisnis, begitupun Siti Khadijah, sang istri tercinta. 

“Siti Khadijah itu business woman, dan Rasulullah pun businessman. Jadi saudara-saudara, tidak ada perkembangan Islam di manapun ya, kecuali faktor penguasaan ekonomi,” kata Jimly di acara Halal Bi Halal Keluarga Besar ICMI Orwil DKI Jakarta, di Jatiwaringin, Jum’at (21/6). 

Selain mengajak para cendekiawan muslim untuk membimbing umat menggerakkan roda ekonomi, Jimly juga menyampaikan pentingnya penguasaan Iptek dan Imteq.

"Terlebih di era globalisasi sekarang. Sudah merupakan kewajiban bagi umat Islam. Mari kita di ICMI ini, membimbing umat ke dua arah. Yaitu penguasaan Iptek dan Imtaq, serta bagaimana menggerakkan roda ekonomi real,” ujarnya seperti voa-islam.com kutip dari laman resmi icmi.or.id. 

Jimly juga menceritakan pengalamannya saat terlibat mendirikan Bank Muamalat. Pada waktu itu, Jimly menjabat sebagai Sekertaris MUI, dan juga menjadi Ketua Panitia Lokakarya Bunga Bank pada tahun 1989.

Melalui Lokakarya itulah, kata Jimly, akhirnya merekomendasikan dibentuknya Bank berdasarkan prinsip Syariah. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Ketum Wahdah: Umat Islam Tidak Boleh Curang Walaupun kepada Orang Kafir
• Pembuatan Visa Jamaah Haji Indonesia Terus Dikebut
• Forum Dakwah Perbatasan Kirim Puluhan Dai ke Daerah Perbatasan Aceh
• Pemda DKI Batalkan Kajian Felix Siauw di Masjid Balai Kota
• Masjid Ramah Anak
• Literasi dan Keislaman
• Usai Morowali, Relawan FPI Sulteng Bantu Korban Banjir di Konawe Sulawesi Tenggara
• Menkumham Tolak Syarat Napi Khatam Al Quran Baru Bisa Bebas