#KpuJanganCurang Masih Jadi Trending Di Twitter Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com) - Beberapa kali terjadi kesalahan input data di situs Real Count milik KPU membuat netizen geram. Mereka ramai-ramai mengkampanyekan tagar #KpuJanganCurang yang hingga kini masih trending di Twitter Indonesia.

Meski Komisi Pemilihan Umum RI (KPU RI) telah mengakui adanya human error dalam proses penginputan data tersebut, namun hal itu tak tak membuat masyarakat serta merta percaya begitu saja. Sampai ada meme bertuliskan "Jika sekali salah menginput data itu namanya Human Error tapi kalau salahnya berkali-kali itu namanya Human Order"

Sebelumnya, Komisioner KPU RI Ilham Saputra meminta masyarakat agar tidak memviralkan dan menjadikan kesalahan itu sebuah candaan. Selain itu, masyarakat diminta melaporkan jika menemukan kesalahan dalam data entri kepada KPU RI.

"Tidak dengan cara kemudian memviralkan dan menganggap buat meme-meme KPU curang, tidak ada sama sekali seperti itu, jadi sekali lagi ini human error dan sudah diperbaiki," kata Ilham di kantornya, Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019).

Media sosial sebelumnya dihebohkan dengan sejumlah video yang memperlihatkan perbedaan data entri situs KPU RI dengan data pleno C1 di sejumlah TPS. Kesalahan input yang viral salah satunya ada di Bidara Cina, Jakarta Timur. Hingga kini, Sabtu (20/4/2019) pukul 14.30 WIB, TIMES Indonesia melihat #KpuJanganCurang masih bertengger di posisi teratas trending Twitter Indonesia.

Apalagi ternyata KPU lebih banyak mendahulukan menghitung hasil Pilpres di Jateng dan Jatim yang menjadi lumbung perolehan suara paslon 01, daripada di Jabar dan Banten yang menjadi basis penuh Prabowo - Sandi.[viva/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• Salah Input atau Sengaja, KPU?
• BPN Solid Lawan Kecurangan Pemilu 2019
• Hanya Kecurangan yang Dapat Kalahkah 02?
• Klaim Menang dan Tuduhan Curang adalah Hal Biasa
• Saksi PKS Perketat Kawal Penghitungan Suara
• Catatan Hitam Pemilu 2019
• Fahri: Saya Terima Video Kecurangan Cukup Massif
• KPU Tak Bertanggungjawab terhadap Kegiatan Lembaga