Kementerian Agama Dituntut untuk Fokus Menggarap 3 Persoalan Ini

BANDUNG (voa-islam.com) - Ketua Komisi VIII DPR RI Sodik Mujahid Kementerian Agama Republik Indonesia meminta selain mengurus persoalan haji dan umroh, juga harus mengurus persoalan agama Islam lainnya yang tidak kalah pentingnya.

Menurut Sodik setidaknya ada tiga hal yang mestinya menjadi fokus garapan Kemenag ini.

"Pertama, adalah pendidikan. Kemenag harus bisa mengurus Pendidikan Islam dari mulai raudatul alfaal sampai dengan perguruan tinggi Islam, karena selama ini perhatian terhadap pendidikan Islam masih kurang padahal regenerasi itu mulainya dari pendidikan," katanya saat mengisi sebuah acara di Depag Kota Bandung belum lama ini.

"Yang kedua adalah dakwah. Dakwah ini harus terus digalakkan, dan ini bisa dilakukan dengan memaksimalkan peran Bimas (Bimbingan Masyarakat) yang ada di daerah," lanjutnya.

Kemudian yang ketiga kata Sodik yang juga merupakan pendiri Yayasan Darul Hikam Bandung ini adalah mengoptimalkan fungsi Litbang (Penelitian dan Pengembang -red).

"Ini yang di kita masih lemah Litbang. Kita ini gak punya road map peta dakwah yang jelas. Beda dengan tetangga sebelah (Nasrani) mereka sudah jelas road map misinya, mulai dari desa sampai nasional bahkan internasional," ujarnya.

"Makanya saya sering menyampaikan bahwa ormas-ormas Islam itu harus membuat peta dakwah yang jelas bahkan peta dakwah itu harus sampai menyentuh juga pada persoalan ekonomi dan politik," pungkasnya.    

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Kembalinya Geliat PII di Attaqwa Ujung Harapan
• Foto-foto Sejarah Islam di Australia Dipamerkan di Kota Tua
• Dewan Syuro Al-Irsyad Minta Warga Pilih Pemimpin yang Baik bagi Umat
• Prabowo Resmikan Masjid Nurul Wathan Bersama Para Ulama
• Promosikan Nama-nama Caleg, Dahnil: Mereka Bukan Politisi Alay
• Respon Aa Gym Adanya Fitnah ke UAS
• Ustaz Abu Bakar Baasyir Pilih Golput, Ini Penjelasan Keluarga
• Ustaz Bachtiar Nasir Serukan Umat Islam Subuh Berjamaah di Masjid pada 17 April