Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.158 views

Muhammadiyah Usul Pendidikan Enterpreuneurship Sejak Dini

JAKARTA (voa-islam.com), Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan bahwa masalah kesenjangan ekonomi saat ini tidak boleh dianggap ringan. Diketahui, indeks gini Indonesia sekarang berada pada angka 0,39.

"Karena dia merupakan bom waktu yang pada saatnya akan meledak, dan kalau sudah meledak, maka negeri ini akan kacau dan kita semua akan panik dibuatnya," ujar Abbas dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Oleh karena itu, lanjut Abbas, bentuk dan struktur masyarakat hari ini yang seperti piramid dengan kebijakan bersifat affirmatif action harus bisa ditransformasikan kepada bentuk seperti belah ketupat.

"Dimana jumlah kelas atas yang superkaya itu jumlahnya cukup 2% . Kelas menengah 95% dan kelas bawah 3%,"katanya.

Akan tetapi, persoalannya untuk memperbesar jumlah kelas menengah tersebut jelas tidak mudah. Maka perlu ada proses diseminasi mentalitas entrepreneurship dan intrapreneurship bersifat massif, terutama di kalangan anak-anak didik.

"Bagi saudara-saudara kita dari etnis China hal ini tidak bermasalah, karena mereka umumnya sudah hidup dalam keluarga yang umumnya menghormati dan memuliakan pekerjaan sebagai pengusaha dan atau pedagang. Berbeda dengan kita-kita yang lebih menghormati pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil, tentara dan atau polisi,"ungkapnya.

Menurut Abbas, untuk menumbuhkan dan mengembangkan entrepreneurship atau  intrapreneurship mentality di kalangan anak-anak Indonesia, tentu jelas tidak mudah karena mileu (lingkungan sekitar) atau dukungan dari lingkungan keluarga kurang mendukung.

Peran dunia pendidikan untuk menciptakan mentalitas kewirausahaan di kalangan anak-anak didik sangat diharapkan, melalui dua hal, yaitu bagaimana sekolah atau perguruan tinggi bisa memberikan  pengetahuan atau teori dan praktek bisnis dan berbisnis secara teratur dan berketerusan.

"Karena, dengan cara inilah akan bisa terbentuk kebiasaan berbisnis di kalangan anak-anak didik kita. dan kalau berbisnis itu sudah biasa bagi mereka, maka tentu masalah berbisnis itu  akan menjadi budaya dan atau mentality bagi sang anak," ucapnya.

Perlu ada dua langkah yang harus dilakukan untuk mendukung terciptanya hal itu. Pertama memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang bisnis kepada anak-anak didik sedini mungkin, minimal sejak sekolah dasar kelas satu sampai ke perguruan tinggi.

"Kedua, menciptakan aura dan kondisi serta praktek  berdagang serta berbisnis  di kalangan anak-anak didik kita di sekolah dan atau di luar sekolah,"katanya.

 

Market Day

Abbas menambahkan, minimal sekali dalam seminggu dalam rentang waktu istirahat sekolah diselenggarakan 'bisnis atau market day'. Dengan mempersilahkan anak-anak didik untuk berdagang di kantin atau di halaman  sekolah.

"Jadi, pada hari-hari tersebut yang berdagang di kantin atau di sekolah bukan bapak-bapak dan atau ibu-ibu yang sudah biasa berjualan disana, tapi adalah anak-anak didik kita. Bila ini bisa kita lakukan, di samping ada pemberian wawasan tentang ekonomi dan bisnis di kelas, berarti anak-anak didik kita akan punya pengalaman berdagang dan berbisnis 50 kali dalam setahun,"katanya.

Saat Tamat SD, anak didik punya pengalaman 300 hari berbisnis. Tamat SLTA, sudan punya pengalaman 600 hari berbisnis, dan tamat Perguruan Tinggi punya pengalaman 800 hari berbisnis.

Abbas berpendapat, bila hal ini bisa dilakukan, maka dalam diri anak-anak didik akan terbentuk mentalitas baru yaitu entrepreneurship mentality atau intrapreneurship mentality.

Bila terjadi pada diri anak-anak didik, tentu produktifitas anak-anak bangsa akan meningkat, bila produktifitas anak bangsa meningkat, tentu negeri ini akan menjadi negeri yang kuat, mandiri dan maju.

Tetapi, hal yang menjadi persoalan adakah keinginan masyarakat dan atau pemerintah untuk mengambil langkah-langkah bersifat struktural dan kultural ini ke dalam dunia dan proses pendidikan yang diselenggarakan.

"Jawabnya, menurut saya harus mau kalau kita ingin negeri ini menjadi negeri yang kuat, mandiri dan maju," tandasnya. (bil/voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X