Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
JAKARTA (voa-islam.com), Sidang lanjutan gugatan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terhadap Kemenkumham kembali digelar di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta Timur, pada Kamis, 8 Pebruari 2018.
Dalam agenda mendengarkan kesaksian Ahli, Dr. Daud Rasyid, seorang Ahli Syariah, dan Hadist, Dosen di UIN Syarif Hidayatullah hadir untuk memberi keterangannya sebagai salah satu saksi ahli.
Daud menjelaskan bahwa sistem pemerintahan Khilafah adalah ajaran Islam berdasarkan penjelasan Quran, hadis, dan ijma ulama. Khilafah juga sudah eksis sejak masa Sahabat Nabi Saw.
"Khilafah adalah ajaran Islam yang sudah dikenal sejak dulu dan hal itu sudah diketahui para ulama sejak lama dan disampaikan dalam banyak hadits", kata ahli, DR. Daud Rosyid, saat diminta keterangan di sidang PTUN Kamis (8/2/2018).
Daud menegaskan bukti tak terbantahkan tentang adanya Khilafah dalam sejarah kehidupan umat Islam telah diabadikan dalam kitab-kitab Tarikh yang ditulis oleh para ulama’ terdahulu hingga ulama’ mutakhir.
Kemudian, ia menyebutkan sejumlah kitab diantaranya Tarikh al-Umam wa al-Muluk karya at-Thabari; kitab al-Kamil fi at-Tarikh karya Ibn Atsir; al-Bidayah wa an-Nihayah karya Ibn Katsir; Tarikh Ibn Khaldun karya Ibn Khaldun; Tarikh al-Khulafa’ karya Imam as-Suyuthi dan kitab at-Tarikh al-Islami karya Mahmud Syakir.
“Dalam rentang sejarah, selama 14 abad, tidak pernah umat Islam di seluruh dunia tidak mempunyai seorang Khalifah, dan Khilafah, kecuali setelah runtuhnya khilafah pada tanggal 3 Maret 1924 M,” katanya.
Daud pun mengungkapkan bahwa semua ulama kaum Muslim sepanjang zaman sepakat, bahwa adanya Khilafah ini adalah wajib. Jika Khilafah tidak ada, hukum menegakkannya bagi seluruh kaum Muslim adalah wajib.
"Dasar kewajibannya tidak didasarkan pada akal atau kesepakatan manusia, tetapi wahyu,"ujarnya.
Menurut Daud, HTI hanya menyampaikan ajaran Islam yang itu semua tertulis dalam kitab-kitab ulama, sudah sesuai. Ia juga menilai ajaran HTI bukan ancaman, tetapi memiliki fungsi untuk menjaga Indonesia.
"Hizbut Tahrir hanya menyampaikan ajaran Islam, khilafah jelas bukan merupakan ancaman bagi NKRI. Justru khilafah memiliki fungsi untuk menjaga Indonesia dari bentuk penjajahan," tegasnya.
Lebih dari itu, Daud berpendapat bahwa apa yang disampaikan oleh HTI sejauh ini hanya sebatas konsep, sebagaimana yang disampaikan oleh para ulama dalam kitab-kitab mereka.
"Sejauh sesuai bacaan saya, bahwa Hizbut Tahrir masih dalam konsep normatif. Hanya mereka memiliki organisasi tetapi mereka menyampaikannya secara normatif," jelasnya.
Sekedar diketahui, HTI melakukan gugatan atas pemerintah terkait pencabutan SK Badan Hukum Perkumpulan (BHP) ormas Islam secara sepihak. (bilal/voa-islam)
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |