Liburan Sekolah, Islamic Camp Jadi Sasaran Mahasiswa dan Pelajar

JAKARTA (voa-islam.com), Ratusan Mahasiswa dan Pelajar dari berbagai kampus serta sekolah mengikuti kegiatan Islamic Camp, kegiatan tersebut dipusatkan di Cibatok, Kabupaten Bogor.

Acara yang digagas Komunitas Bengkel Hati Al Hidayah Tangerang bertujuan agar pemuda Islam dapat memanfaatkan liburan sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat dan hiburan positif untuk memperdalam pengetahuan agama, kemandirian dan memperkuat silaturahmi diantara pelajar dan mahasiswa se-Tangerang Raya.

Yang terpenting adalah bahwa acara Islamic Camp mampu mengelorakan semangat muda pelajar dan mahasiswa agar menghindari perilaku-perilaku yang merusak di era kids zaman now. Seperti permasalahan remaja yang marak kekinian diantaranya adalah perkelahian pelajar, narkoba, pergaulan bebas dan LGBT.

"Acara Islamic Camp adalah acara yang bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa di Kota Tangerang maupun Kabupaten Tangerang. Di sini mereka dibekali dengan pengetahuan agama, kemampuan dalam pengenalan kemandirian, disiplin dan kekompakan dalam berorganisasi serta manajemen waktu," kata Ketua Bengkel Hati, Syariful  disela-sela penutupan Islamic Camp di Cibatok, Bogor. Acara tersebut mengikutsertakan pelajar dan mahasiswa baik sebagai peserta maupun panitia. Diterima rilis, Selasa (26/12/2017).

"Sahabat hati... bersama taqwa. Bersama dakwah. Menuju Surga... Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar!"

Kalimat tersebut menggema di acara Islamic Camp yang diikuti pelajar dan mahasiswa di Tangerang. Yel-yel penyemangat tersebut mampu memberikan motivasi dan optimisme peserta. Nuansa pohon-pohon yang rindang, dan rerumputan yang tertata rapi menjadi saksi kobaran semangat pelajar dan mahasiswa tersebut.

Peserta Islamic Camp, tutur Syariful, memakai konsep kajian keIslaman yang dikemas dengan  camping. Acara tersebut berada di kawasan Gunung Salak, Bogor dengan suasana yang sejuk disertai udara yang segar. Peserta pun ikut merasakan nuansa Curug Seribu dan Curug Sawer yang menjadi ikon wisata di daerah tersebut.

"Ini adalah konsep yang menarik bagi pelajar dan mahasiswa. Mereka dibekali ilmu dan pengetahuan bertahan diri hutan dan alam bebas. Selain diisi dengan outbound yang menarik," ujarnya.

Orang tua peserta Yadi Mulyadi memberikan apresiasi acara Islamic Camp yang mampu menjaring dan melibatkan ratusan pelajar dan mahasiswa di Tangerang. Menurutnya, acara ini merupakan kegiatan positif yang harus terus dilanjutkan tiap tahun. Apalagi saat ini, katanya, tantangan dan problematika remaja semakin meningkat dan variatif. Karenanya dibutuhkan sebuah kegiatan yang mampu membimbing hati pelajar menuju pengetahuan dan aktivitas yang positif.

"Kami orang tua mendukung acara yang bernilai positif dan mendidik. Apalagi liburan sekolah ini merupakan momentum yang baik untuk mengisi kegiatan pelajar dan mahasiswa. Intinya kami mendukung 100 persen," tutur Yadi sambil tersenyum senang.

Pembina Bengkel Hati Al Hidayah Ustadz Bayu Tri Seno mengaku senang dengan antusias pelajar dan mahasiswa yang menjadi peserta Islamic Camp. Ia berharap acara tersebut akan mempu menyerap nilai-nilai positif bagi peserta agar bisa berakhlak mulia, berpengetahuan luas dan mampu menjadi agen perubahan bangsa dan Islam.

Acara ini, jelasnya, nanti akan terus digagas tiap tahun dan nantinya akan terus melibatkan para pemuda yang menggarap konsep dan ide Islamic Camp. Kegiatan Islamic Camp selain memakai konsep camping, outbound, wisata ke air terjun dan juga materi keIslaman. (bilal/voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Legislator Sayangkan Bully terhadap Chocolicious
• PARMUSI: Arogansi AS Bahayakan Perdamaian Dunia
• ICMI Muda: Penolakan UAS di Hongkong Merupakan Penghinaan bagi Umat Islam di Indonesia
• LGBT adalah Penyakit, Diibaratkan seperti Gigitan Drakula: Menular
• UAS Dideportasi, Muhammadiyah: Pemerintah Harus Lindungi WNI
• Dilarang di Masjid IPB, Kajian Felix Siauw Pindah ke Masjid UIKA
• [VIDEO]: Ahok Dapat Remisi Natal, Parmusi: Dua Tahun Saja Kurang, Ini Malah Dikurangi
• Tanpa Alasan Jelas, Ustadz Abdul Somad Dideportasi dari Hongkong