Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 15 September 2017 12:36 wib
174.342 views
Allahu Akbar! John Kei Godfather of Jakarta bertaubat dan memeluk Islam
NUSAKAMBANGAN (voa-islam.com) - Hari ini team Mualaf Center Darussalam diwakili Harsha Agousta Brahma Sadewa dan ibu Jenderal Lisze Dewi Purnamawati berangkat ke LP. Batu Nusakambangan Cilacap memastikan niat John Kei masuk Islam. Demikian tulis Koh Hanny Kristianto pada akun media sosial Facebooknya, Rabu (13/9/2017).
Sebelum memutuskan masuk Islam John Kei alias John Refra pemuda asal Tutrean, Pulau Kei pernah di juluki sebagai Godfather of Jakarta.
"Bagaimanapun buruknya penilaian orang terhadap John Kei, beliau adalah orang yang pernah turut berjasa menjaga saya, merawat saya dan membesarkan saya sejak saya SMP hingga kuliah dulu.." ujar Koh Hanny.
Koh Hanny menambahkan, "Dibalik sifat keras dan beringasnya sebenarnya John Kei adalah orang yang penyayang dan sangat peduli dengan saudara atau orang-orang yang sedang susah."
Menurut Koh Hanny Kristianto, "Sebenarnya di dalam hati John Kei sering berkecamuk perasaan-perasaan yang berlawanan, antara kesenangan terhadap hiburan dan mabuk-mabukan dengan kekagumannya terhadap ketabahan kaum muslimin serta bisikan hatinya bahwa boleh jadi apa yang dibawa oleh Islam itu lebih mulia dan lebih baik.."
Umat Islam di Pulai Kei, saudara - saudara kita di Kepulauan Kei meski hidup sederhana tetapi keseharian mereka menjadi bukti bahwa Islam membawa keberkahan, kedamaian dan kebaikan bagi mereka..
Siapa yang "menyentuh" hati John Kei ?
Sampai pada saat dimasa John Kei bertemu Freddy Budiman yarhamullah, keindahan Islam itu semakin nyata..
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS. Al Mu’minum 115)
Sebesar apa pun dosa kita.. ampunan Allah jauh lebih besar dari dosa kita.. ampunan Allah terbuka luas bagi siapa saja yg ingin bertobat kepada-Nya. Bahkan Allah meminta manusia untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az Zumar 53)
Sebelum masuk Nusa Kambangan,Cilacap,Jawa Tengah memang terkenal sebagai orang yang berwatak keras dan ganas, sangat disegani dan ditakuti oleh kawan maupun lawan.
Apakah ibrah yg diambil John Kei darinya? Sampai akhirnya John Kei memutuskan memeluk Islam? Simak penuturan Koh Hanny Kristianto
Freddy Budiman yarhamullah..
Dia sudah tahu persis kapan ia akan dieksekusi mati…
Dia juga sudah tahu tempat dimana dia akan mati…
Dia pun sudah mengetahui dalam kondisi apa dia akan mengakhiri hidupnya…
Bahkan diapun telah dikabari tentang kuburannya yg sudah digali untuknya...
Namun dia telah mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi...
Ia telah mengukuhkan syahadat
Ia sudah insyaf dan telah bertobat
Ia juga senantiasa menjaga sholat
Ia pun selalu shalawat dan tilawat
Ramadhan lalu dikabarkan ia mengkhatamkan qur’an sebanyak 10 kali…ma syaa Allah
Itulah masa-masa terindah saudara kita Freddy Budiman sebelum mati... dieksekusi..
Kisah eksekusi yang tenang dan tanpa meronta, dengan hati yang siap memasuki alam kubur dengan takbir الله أكبر الله أكبر الله أكبر
Allah berikan kesempatan Freddy untuk bertobat…
Bahkan Allah tentukan kematiannya di hari Jumat…
Sebelum ia mangkat…kita pun sama dengan Freddy, sedang menunggu waktu eksekusi... setiap saat kita pasti mati..
Namun Freddy jelas tanggalnya, harinya dan jamnya bahkan menitnya, dimana tempatnya serta bagaimana cara matinya…
Sementara kita…tidak jelas kapan waktunya, entah dimana tempatnya dan bagaimana ruh keluar dari tubuhnya …
Apakah kita sedang dalam kondisi berwudhu atau berdzikir atau sedang berdoa? atau sedang sholat atau sedang tilawah?
Atau justru kematian itu datang saat kita sedang bermaksiat, sedang berjudi, sedang dgn bukan muhrim kita, dengan istri atau suami orang lain, sedang mabuk-mabukan, sedang berzina yg bukan muhrim kita…di tempat-tempat pelacuran, diskotik, atau tempat-tempat maksiat lainnya??
Jika kematian yg sudah jelas waktunya bagi seorang Freddy kemudian ia mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya lalu bagaimana dengan kita yg justru sebaliknya memperbanyak jumlah dosa...tidak jelas waktunya?
Seharusnya persiapan kita lebih baik dari Freddy, kenapa ?
Karena kematian itu bisa datang kapan saja…dimana saja…dalam kondisi apa pun juga !!!
Lalu…
Mengapa bertobat masih saja ditunda-tunda?
Mengapa ketika tiba waktu sholat tidak bersegera?
Mengapa puasa yg hanya setahun sekali masih saja sekedar coba-coba?
Mengapa zakat selalu berat mengeluarkannya?
Mengapa umrah/haji tidak diniatkan kuat dalam dada?
Seolah-olah kita masih akan hidup seribu tahun lagi…
Yang tidak pernah lelah mengejar duniawi…
Bermaksiat sudah tak terhitung jari…
Tetapi jika beramal selalu ingin dipuji-puji…
Mari kita manfaatkan waktu yg tersisa ini untuk bertobat sebelum wafat.. Menjalankan syariat dan sunnah - sunnah dengan sungguh - sungguh..
Kita mohon rahmat-Nya saat-saat wafat
Dan kita harap ampunan-Nya sebelum dan setelah kita wafat
Semoga Allah masukkan kita ke dalam golongan orang-orang yg dimuliakan-Nya di akhirat kelak... Amin
Semoga Allah mudahkan dan tetapkan kita semua menjalani sisa kehidupan ini dengan istiqomah dan kaffah di jalan-Nya yang lurus serta dirahmati dengan jannah-Nya. Amin
اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
الله أكبر الله أكبر الله أكبر
Hanny Kristianto (Bukan Ustadz)
Masya Allah, demikian ucapan pamungkas Koh Hanny. [jabir/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!