Tuan Guru Bajang: Republik Indonesia Warisan para Alim Ulama

BANDUNG (voa-islam.com) - “Republik Indonesia ini warisan para Alim Ulama, dimensi Islam (bu’dun Islami), dimensi kebangsaan (bu’dun wathani) dan dimensi kemanusiaan (bu’dun insani) jangan dibentur-benturkan”, ucap Tuan Guru Bajang, Dr. Muhammad Zainul Majdi, MA., saat kunjungan silaturahim ke markaz Pimpinan Pusat Persis di Bandung, Ahad (04/06/2017).

Tuan Guru Bajang pun menyebutkan, negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) sejatinya digagas oleh para alim ulama seperti M. Natsir selain tokoh Persis beliau juga arsitek Mosi Integral NKRI.

Bagi Nahdlatul Wathon (NW) yang merupakan ormas yang berbasis di NTB yang diketuai Tuan Guru Bajang, perjumpaan dengan tokoh-tokoh Islam bukanlah hal yang baru.

Pendiri NW sekaligus Gubernur NTB itupun sangat mengidolakan M. Natsir.

“Pak Natsir merupakan tokoh yang disukai kawan maupun lawan karena pendekatan beliau yang luwes tapi tidak meninggalkan prinsip”, ujarnya seperti dilansir laman resmi Persis.

Bagi umat Islam sekarang bukan saatnya meneriakan jargon, tapi mengisi kemerdekaan ini dengan sumbangsih yang kongkrit.

KH. Aceng Zakaria, Ketua Umum PP Persis, menyambut baik kedatangan sahabat lama dalam gerakan perjuangan.

“Mudah mudahan bisa dilanjutkan dengan generasi sekarang”, ucap beliau.

Hal senada ditegaskan oleh Dr.KH. Jeje Zaenudin, Waketum PP Persis, sudah saatnya umat Islam sebagai pemilik saham terbesar Indonesia mengisi di berbagai posisi, agar kekuatan umat tidak diremehkan. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Bengkel Hati Resmikan SD Quran Al Hidayah
• Rumah Infaq Siap Bangun 1000 Masjid di Daerah Pelosok
• Pemuda Muhammadiyah: Ada Upaya Busuk Tuduh Amien Rais Korupsi
• HNW:Bantah Umat Islam Anti Kebhinekaan
• IMM Sebut KPK Lakukan Upaya Kriminalisasi kepada Amien Rais
• Dewan Dakwah Aceh Gelar Daurah Syariat Islam
• DSKS Sesalkan Framing Kantor Berita Antara Terkait Pemberitaan Vonis Bebas Pengurus LUIS
• KSHUMI: Dasar Hukum Penetapan Tersangka Habib Rizieq Lemah