Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.924 views

Forum Jurnalis Muslim Ajak Publik Hormati Ulama dan Bijak dalam Bermedia Sosial

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Forum Jurnalis Muslim (Forjim) mendukung organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memberikan edukasi publik yang belakangan ini kerap menista dan menghina ulama, bahkan terhadap Islam. Jumlahnya pun kian hari semakin bertambah. Tentu, ini sangat memprihatinkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Forjim menyatakan, tidak setuju dengan istilah intimidasi ataupun kata kekerasan yang ditujukan kepada ormas untuk mengingatkan masyarakat agar tidak melanggar hukum dan jauh dari nilai-nilai kesantunan.

“Tentu saja, kami sangat menghargai kebebasan berpendapat dan berekspresi setiap warga negara. Namun, kebebasan jangan dimaknai sebagai bentuk sikap kebablasan tanpa batas. Bukankah bangsa ini bangsa yang bermoral dan beradab?,” kata Ketua Umum Forjim Adhes Satria dalam keterangan tertulis yang diterima Voa Islam, Senin (29/5/2017).

Adhes mengatakan, pasca dijatuhi vonis dua tahun penjara kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas ucapannya di Kepulauan Seribu, hendaknya menjadi pelajaran yang sangat berharga. Namun faktanya, hingga saat ini semakin banyak saja publik yang melontarkan fitnah keji, menghina ulama, dan menista agama tertentu.

Forjim juga sangat menyesalkan, jika ada wacana penghapusan pasal 156a KUHP tentang penodaan agama. Terlebih, masih banyak orang ataupun golongan yang tidak menghormati agama dan ulama, baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Desakan penghapusan pasal penodaan agama tersebut, justru menimbulkan kekhawatiran munculnya sikap intoleransi terhadap umat beragama,” ujar pria jebolan Institut Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta itu.

Untuk itu, Forjim tidak sepakat jika pasal tentang penodaan agama dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dihapus.

“Pasal tersebut harus tetap ada untuk mencegah adanya konflik horisontal di masyarakat. Kita tidak ingin ada persoalan mengenai kebhinekaan atau saling menghina antar umat beragama. Semua pihak harus menjaga suasana tetap aman, damai dan kondusif,” kata Adhes.

Sudah seharusnya, lanjutnya, pihak berwajib menindak tegas pelaku penista agama dan penghina ulama di media sosial. Namun sayangnya, aparat hukum dinilai bertindak lamban dalam merespon fenomena yang tidak lazim ini.

“Jika penistaan agama dan penghinaan ulama dibiarkan terus menerus, apa jadinya negeri dan bangsa ini? Apakah semua orang boleh menghina dan menista apapun atas nama kebebasan berpendapat dan berekspresi?,” sergahnya.

Kalau saja, sambung Adhes, aparat hukum cepat merespon penistaan ini, tak mungkin terjadi kelompok masyarakat yang bertindak sendiri, karena kelambanan dari penegak hukum itu sendiri.

Forjim tidak sependapat dengan istilah tindakan teror atau diburu. Istilah itu sangat tidak tepat dan cenderung tendensius. Justru dengan mendatangi masyarakat yang menghina ulama atau siapapun, adalah upaya untuk mencerdaskan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial.

“Membiarkan masyarakat melakukan kekerasan di media sosial tanpa arahan adalah sebuah pembodohan. Kita tak ingin negeri ini melahirkan generasi brutal tanpa arahan. Kita semua punya tanggungjawab sosial untuk mencerdaskan masyarakat,” tuturnya.

Melihat hal itu, Forjim mengecam keras golongan masyarakat yang menghina ulama atau siapapun atas nama kebebasan berpendapat dan berekspresi di media sosial.

Tak hanya itu, Forjim mendesak pihak Kepolisian Republik Indonesia agar cepat merespon masyarakat yang melakukan fitnah keji, menghina, menista ulama dan agama tertentu.

“Forjim mengajak insan media, para pendidik atau pihak terkait untuk mencerdaskan masyarakat dalam menyampaikan pendapat tanpa harus melanggar hukum, dalam hal ini UU Informasi dan Transaksi Elektronik,” pungkasnya. * [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X