Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.198 views

Cegah Radikalisme pada Anak, KPAI Kerjasama dengan BNPT

 

JAKARTA (voa-islam.com)--Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menandatangain nota kesepahaman dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam rangka kerja sama pencegahan dan perlindungan anak terhadap paparan radikalisme yang bisa mengarah pada terorisme, dengan pendekatan pemulihan dan reedukasi pada Senin 13 Februari 2017.

Ketua KPAI Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, radikalisme tidak lagi menyasar kelompok dewasa. Bahkan, kata dia, telah terjadi aksi teror di level anak.

"Kasus terorisme di Medan beberapa bulan lalu, di mana pelakunya anak di bawah umur, menunjukkan betapa usia paparan terorisme semakin muda," kata Niam, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (13/1/2017).

Lebih lanjut Niam menjelaskan, berdasarkan data KPAI, terjadi peningkatan pelanggaran terhadap anak Tahun 2016 sebesar 3 persen dibanding tahun 2015, dari 4.309 menjadi 4.482 kasus. Dari jumlah itu, kasus bidang agama dan budaya, di mana anak korban radikalisme menjadi salah satunya, meningkat 42 persen dari 180 kasus menjadi 256 kasus.

"Artinya butuh langkah serius dalam penanganan anak yang terpapar terorisme dengan reedukasi dan pencegahan secara dini, khususnya pendekatan keagamaan," ujar ahli hukum Islam yang juga pengajar Pascasarjana UIN Jakarta ini.

Saat ini, tambah Niam, KPAI bersama BNPT sedang menangani anak yg terpapar ideologi radikal di daerah Jawa Barat, dengan pendekatan reedukasi n pendampingan. Di samping BNPT dan KPAI, pendampingan ini juga melibatkan Pemda, dinas pendidikan, dan tokoh masyarakat.


Penanganan kasus hukum anak yang terpapar ideologi radikal dan terorisme, jelas Niam, sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SSPA) perlu diarahkan untuk memulihkan, bukan penghukuman, dengan menjamin anak memiliki masa depan yang lebih baik. 
Dengan pendekatan pemulihan, hak-hak anak akan tetap didapat, seperti hak pendidikan, hak mendapat pengetahuan sesuai dengan usianya, hak tumbuh kembang, dan lainnya. 

"Pendekatan pemulihan harus dikedepankan dalam penanganan anak pelaku n terpapar terorisme, yg selama ini menggunakan pendekatan penghukuman", ujar mantan aktifis mahasiswa 98 menjelaskan.

"Kami bersama stakeholder terus berupaya cari pola yang pas untuk perlindungan dan pengawasan anak," ujar Niam.

Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengatakat sepakat dan siap mendukung pencegahan anak-anak sejak dini dari paparan terorisme.

"Kami sepakat bahwa anak-anak harus dilindungi dan diawasi dari pengaruh terorisme. Dan faktanya, akhir-akhir ini kasus terorisme yang melibatkan anak-anak meningkat pesat," kata Suhardi

Menurut dia, BNPT akan menyediakan data-datanya dan kerja sama ini akan bergerak aktif mereduksi anak-anak yang "tercemar" terorisme agar kembali menjadi anak yang normal dan mempunyai masa depan yang baik.

Di samping langkah pengawasan, KPAI bersama BNPT juga konsen terhadap pengawasan media digital, terlebih media sosial yang seringkali menjadi media penyebaran ajaran yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 09/01/2025 07:29

Pemuda, Palestina, dan Perubahan