Pelemparan Bom Molotov ke Posko FPI Diduga Provokasi Kelompok Pro-Penguasa

JAKARTA (voa-islam.com)--Pelemparan bom molotov di Posjo Front Pembela Islam (FPI) kembali terjadi, kali ini bom molotov menyasar Posko DPC FPI Cimanggis Depok. Pengamat Intelijen Independen, Jaka Setiawan menduga kuat pelemparan tersebut bentuk provokasi dari kelompok pro-pemerintah.

"Kejadian ini provokasi terhadap ormas Islam, seiring upaya kriminalisasi ulama dan aktivis. Dugaan kuat saya ini dilakukan oleh kelompok pro pemerintah," kata Jaka kepada voa-islam.com, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Menurut Jaka, provokasi bisa menjadi triger perubahan dari pemerintahan supremasi sipil ke pemerintahan totaliter yang represif atau malah berbalik menjadi pergantian kekuasaan. 

"Kalau rezim Jokowi berhasil membungkam ulama dan kekuatan Islam, saat itulah pemerintahan ini berubah menjadi negara totaliter, jika gagal kemungkinan besar tahun ini kekuasaan selesai dengan segala dinamika dan kegaduhan," katanya.

Sekadar diketahui, Posko FPI kembali dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal. Setelah sebelumnya Posko DPC FPI Pasar Rebo juga dilempari bom molotov beberapa waktu lalu, kemudian DPC FPI Cimanggis, Kompleks Timah Kelapa Dua Rt 01/12 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok mengalami peristiwa serupa. Pelaku dua kejadian tersebut, belum berhasil ditangkap oleh kepolisian. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Indonesia News lainnya:

• Tidak Berhentikan Ahok, Mendagri Dinilai Ingkar Konstitusi, Ini Landasan Hukumnya
• Mendagri Seharusnya Sudah Berhentikan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta karena Status Terdakwa
• 112 Dilarang, Pengamat Kepolisian Ini Menyesali Sikap Polri
• Ustadz Solmed: Tiru Nabi, Pilih Pemimpin yang juga Usahawan
• KH Didin Hafihudin: Sertifikasi Ulama Kontraproduktif
• Alhamdulillah, Air Mengalir ke Rambah Serit
• Berulangkali Lecehkan Ulama, Al Washliyah: Reaksi Umat Islam terhadap Ahok Wajar
• Persis: Sertifikasi Da'i Tidak Realistis dan Sarat Kepentingan Politik