Jaga Spirit 212, Tokoh Nasional Akan Pimpin Salat Subuh Berjamaah

JAKARTA (voa-islam.com) - Sebagai upaya menjaga spirit 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI kembali akan menggelar gerakan salat subuh berjamaah. Di Jakarta, gerakan salat subuh berjamaah akan dilaksanakan di di Masjid Agung Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Acara hasil kerjasama antara Pengajian Politik Islam dengan GNPF MUI itu akan dilaksanakan pada Ahad, 15 Januari 2017.

Setelah salat Subuh berjamaah, acara akan dilanjutkan dengan kajian politik Islam. Kajian bertajuk ‘Memilih Pemimpin Muslim’ itu akan dihadiri sejumlah tokoh nasional. Bahkan, para calon gubernur DKI Jakarta juga akan turut menghadiri acara tesebut. Selain tersangka kasus penistaan agama, Ahok, dua calon gubernur DKI Jakarta lainnya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Anis Baswedan dijadwalkan akan turut hadir.

Adapun tokoh-tokoh nasional yang akan hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua GNPF MUI; Bactiar Nashir, tokoh reformasi; Amien Rais, Ketua Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Sekjen MUI; Tengku Zulkarnaen, Mantan Ketua MK; Hamdan Zoelva, dan Ketua FUI; Muhammad Al-Khathath. Mereka akan memberikan orasi politik hingga pukul 7.30.

Disebutkan, acara akan digelar secara terbuka dan dapat diikuti oleh siapapun. Umat Islam dari berbagai daerah juga dipersilahkan untuk mengikuti acara tersebut. Bahkan panitia telah menyiapkan tempat penginapan bagi peserta yang datang dari luar Jakarta. [persisalamin/syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Hari Ini, Irena Handono Dijadwalkan Menjadi Saksi pada Sidang Lanjutan Ahok
• Soal Proses Hukum Dugaan Makar, CIIA: Penegak Hukum Harus Ekstra Cermat
• MUI: Pemblokiran 11 Situs Islam Ancam Demokrasi
• Metro TV Tuduh 22 Media Islam Penyebar Hoax, Forjim: Itu Fitnah dan Hoax Sejati!
• Muhammadiyah Luncurkan Lampu LED Super Hemat Energi
• Habib Novel Punya Bukti Rekaman Video Warga Jika Kader PDIP Duel Satu Lawan Satu dengan Anggota FPI
• MUI Minta Pemerintah Tidak Blokir Situs Islam Secara Sepihak
• MUI: Dua Kutub Ekstrim Bisa Jadi Penyebab Pemblokiran