Umi Irena: Jangan Suka Berdebat Kusir Soal Khilafiyah

JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan biarawati yang telah cukup lama menjadi muallafah, Irena Handono atau yang dipanggil Umi berpesan kepada umat Islam agar tidak berdebat seputar hal-hal yang dapat membuat persatuan dan kesatuan terpecah terganggu.

"Jangan suka berdebat, apalagi debat kusir tentang hal-hal yang khilafiyah, tentang hal-hal kecil yang justru akan membuat persatuan ummat ini terputus. Kuatkan ukhuwah, jauhi debat masalah khilafiyah," demikian katanya, melalui akun FB pribadinya.

Hal ini ia sampaikan sebagaimana yang telah termaktub di dalam kitab suci Al-Qur'an: “Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allah dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu maka kamu menjadi bersaudara sedangkan kamu di atas tepi jurang api neraka, maka Allah mendamaikan antara hati kamu. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran ayat 103)

Ada benarnya pandangan dari beliau, Umi. Umat Islam umumnya hanya berkutat pada khilafiyah acapkali "bersitegang". Umat lebih memilih mempertahankan ego daripada persatuan dan kesatuan.

Padahal, kita persatuan dan kesatuan umat Islam jika diperhatikan dengan serius dapat menjadi kuat. Dan semoga persatuan itu ditandai dari keseriusan kita membelanya, yakni di antaranya aksi Bela Islam 2 Desember 2016 lalu. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Paska 1212, KMPC Peduli Rohingya dan Aceh dengan Fantastis
• Al-Ittihadiyah Dukung Penuh Fatwa MUI Soal Haram Menggunakan Atribut Natal
• Parmusi: Ahok Jelas Nista Agama, Majelis Hakim Harus Berani Penjarakan
• Forum Jurnalis Muslim Tolak Kriminalisasi Wartawan Panjimas
• MUI Purwakarta Kecam Kegiatan Bersih Gereja Melibatkan Pelajar Muslim
• Pakar Kristologi: Fatwa MUI Tentang Atribut Natal Bentuk Kebhinnekaan
• Ranu Muda Wartawan Muslim, Dibui karena Liputan Pemberantasan Pekat
• Jurnalis Panjimas Ditangkap Polisi karena Dituduh Lakukan Propaganda, Sang Kakak Advokasi Hukum