Selasa, 6 Jumadil Awwal 1446 H / 20 Desember 2016 22:07 wib
21.213 views
CIIA: Penangkapan Aktivis Islam oleh Kepolisian Membuka Banyak Front Permusuhan dengan Umat Islam
BANDUNG (voa-islam.com) - Humas Laskar Umat Islam Solo (LUIS) Ustadz Endro Sudarsono ditangkap paksa Ditreskrim Polda Jawa Tengah, Selasa (10/12/2016). Penangkapan diduga terkait dengan aktivitas nahi munkar di tempat maksiat Sosial Kitchen, Solo, Ahad (18/12/2016) kemarin.
"Makin aneh saja penguasa hari ini, umat Islam yang peduli kepada nasib bangsa dan negaranya di jadikan musuh," kata Direktur The Community Islamic Ideology of Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya kepada voa-islam.com, Selasa (20/12) menanggapi tindakan aparat Kepolisian yang menangkap tiga aktivis Islam dari LUIS.
"Membela Islam di anggap mengancam NKRI, menuntut keadilan dicap intoleran, memberantas kemungkaran dianggap meresahkan," lanjutnya.
Umat Islam makin disudutkan dan para aktor amar makruf nahi mungkar dikriminalisasikan itu sama saja membuka banyak front permusuhan dengan umat Islam. Maka pertanyaan sederhana; lantas para penguasa ada itu hadir untuk kepentingan siapa?
Menurut Harits, sejauh informasi yang didapatnya dari sumber dilapangan; Orang-orang muslim di Solo yang ditangkap karena sebab meresahkan para pemilik bisnis kotor.
"Restoran yang di sweeping selama ini pentaskan streaptis. Disinyalir punya adik Rudi Sumampouw raja judi di Solo. Sweeping semalam tidak ada kaitannya dengan atribut Natal. Hanya oknum yang tidak bertanggungjawab saja jika ada yang berusaha memelintir fakta," jelasnya.
Menurut Pengamat Teorisme ini, Umat Islam saat ini semakin disudutkan dikriminalisasi.
"Umat Islam makin disudutkan dan para aktor amar makruf nahi mungkar dikriminalisasikan itu sama saja membuka banyak front permusuhan dengan umat Islam. Maka pertanyaan sederhana; lantas para penguasa ada itu hadir untuk kepentingan siapa?" ungkapnya. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!