Senin, 16 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Desember 2016 07:13 wib
15.766 views
Parmusi Sempat Ajukan Gerakan Nasional Subuh Berjamaah kepada Presiden, Apa Hasilnya?
JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H Usamah Hisyam mengatakan bahwa Parmusi sempat mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo terkait gerakan shalat Subuh berjamaah.
"Kami sempat sampaikan proposal gerakan nasional shalat Subuh berjamaah pada Oktober 2015 kepada Presiden di Istana. Saat itu Presiden berjanji akan mendeklarasikan pada Januari 2016. Tapi ternyata hingga sekarang tidak dilakukan," ujar Usamah di sela-sela pembukaan Rakornas Parmusi di Dapur Sunda Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2016) malam.
Menurut Usamah, gerakan shalat Subuh berjamaah ini penting dilakukan untuk kebangkitan Indonesia dan kemenangan umat Islam. Karena diantara syarat kemenangan umat Islam, shalat Subuh dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid.
Kemudian, Parmusi juga sempat menyampaikan hal ini kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tapi lagi-lagi hanya sebatas ditampung, tidak dilaksanakan.
Akhirnya, tak ingin menunggu-nunggu pada Rakornas Parmusi ini, Usamah mendeklarasikan Gerakan Subuh Berjamaah untuk para kader Parmusi.
“Dengan mengucap Bismillah dan bertawakal kepada Allah Swt, kami Persaudaraan Muslimin Indonesia disingkat Parmusi sepakat menyatakan komitmen dan tekad kami untuk menjadikan shalat subuh berjamaah sebagai gerakan dalam mengajak umat Islam untuk menuju kemenangan umat Islam,” kata Usamah membacakan deklarasi Gerakan Subuh Berjamaah di depan peserta Rakornas.
Usamah bercerita, menjelang Aksi Bela Islam III, 2 Desember 2016, Parmusi telah mengusulkan kepada Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) agar memulai aksi bersejarah itu dengan melakukan subuh berjamaah. Selain itu, melalui Ketua Lembaga Dakwah Parmusi KH Syuhada Bahri, Parmusi juga mengusulkan agar dalam pelaksanaan shalat jumat 212 di Monas dibacakan juga Qunut Nazilah.
“Alhamdulillah gerakan Subuh Berjamaahnya dilakukan di Bandung melalui Aksi 1212, sementara qunut nazilah benar-benar dilakukan di Monas,” ungkap Usamah.
Secara pribadi, Usamah mengaku sudah lama menjalankan gerakan shalat subuh berjamaah di lingkungan tempat tinggalnya di kawasan BSD, Tangerang. “Salah satu jamaah saya itu ya Pak Bachtiar Chamsyah (mantan Mensos dan mantan Ketum Parmusi, red),” tambahnya. * [Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!