Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
JAKARTA (voa-islam.com) - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengingatkan krisis kemanusiaan dan upaya genosida yang terjadi terhadap muslim Rohingya di Myanmar merupakan permasalahan umat Islam Asia Tenggara. Krisis ini menurut HMI adalah persoalan serius yang memerlukan perhatian internasional, termasuk bangsa Indonesia.
“Himpunan Mahasiswa Islam sangat prihatin dengan krisis ini, terjadi krisis kemanusiaan dan upaya genosida terhadap masyarakat muslim Rohingya. Umat Islam di Asia Tenggara seharusnya peduli, karena sudah berpuluh-puluh tahun hal ini terus berlangsung. Persoalan ini butuh dukungan internasional, khususnya dari negara muslim terbesar di dunia, Indonesia” ujar Ketua Umum PB HMI, Muhammad Fauzi, Rabu (29/06).
Selain itu di kesempatan yang sama, Ketua Komisi Hubungan Internasional PB HMI, Ruslan Arief BM juga menambahkan bahwa etnis Rohingya tanpa hak kewargaan, dan negara-negara ASEAN terkesan membiarkan karena negara-negara Asean menganut Principle of Non-Interference.
“Di Myanmar penguasa junta militer yang berkuasa di sana melakukan tindakan anti-kemanusiaan terhadap komunitas muslim Rohingya. Perlu digarisbawahi, tindakan politik Junta Militer ialah hak kewargaan 1,3 juta muslim Rohingya tidak diakui. Orang Rohingya dianggap imigran gelap dari Bangladesh, padahal mereka telah menetap berabad-abad di Myanmar. Selain itu negara-negara ASEAN juga diam karena menganut Principle of Non-Interference. perlu dukungan publik yang luas agar bisa mendorong kebijakan terhadap krisis ini”
Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga berharap adanya penggalangan dan kampanye masif tentang krisis muslim Rohingya.
“HMI berharap dilakukan penggalangan dan kampanye masif untuk meningkatkan kesadaran publik akan krisis Rohingya. Selain itu harus ada rekomendasi kebijakan yang bisa menjadi solusi, pesoalan pengungsi Rohingya di Aceh dan genosida yang terus berlangsung di Myanmar, kita tidak bisa hanya mengurusi pengungsi saja, namun abai dengan persoalan mendasar dari krisis. Pengambil kebijakan perlu didorong untuk memberikan solusi dan kebijakan yang jelas.” Ujar Ruslan.
Sebelumnya di akhir Juni 2016, kembali terjadi konflik antara umat Buddha dan Muslim Myanmar untuk pertama kali sejak pemerintah baru dilantik. Massa menyerang seorang pria Muslim, menjarah rumahnya, dan menghancurkan pembangunan sebuah masjid. Selain itu, pernyataan Suu Kyi kepada Reporter Khusus untuk Hak Asasi Manusia-PBB bahwa pemerintah Myanmar tetap bersikeras menghindari penggunaan istilah “Rohingya” (Senin, 20/06), menunjukkan diskriminasi masih terus berlangsung.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |