AILA Indonesia Anggap RUU Penghapusan Kekerasan Seksual Bernuansa Barat

JAKARTA (voa-islam.com)--Aliansi Cinta Keluarga (AILA) Indonesia menganggap bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan seksual yang tengah dibahas oleh DPR saat ini cenderung mengadopsi nilai liberal barat tanpa kritik.

Bahkan menurut Ketua Kajian AILA Indonesia Dinar Kania, konsep RUU tersebut tidak memuat norma agama.

“Itu sangat bernuansa liberal, feminis bahkan radikal. Tanpa kritis, sangat individualistis. Menghilangkan unsur keluarga, tidak ada norma agama, budaya juga,” ujar Dinar saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR RI kala melakukan audiensi dengan Fraksi PKS, akhir Mei 2016.

Sementara Ketua Umum AILA Indonesia Rita Soebagio, RUU tersebut patut dikritisi secara akademis.

“RUU yang diajukan ini yang patut dikritisi,” ujar Rita.

Adapun untuk mengkritisi RUU tersebut pihaknya akan membuat draf RUU tandingan yang kemudian akan diajukan ke badan legislasi DPR RI.

“Kami akan menyusun RUU aternatif, yaitu RUU kejahatan dan penyimpangan seksual,” tegas Rita.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Ribuan Umat Islam Soloraya Apel Siaga Ganyang Komunis
• Darurat Kekerasan Seksual, Negara Gagal Melindungi Rakyat
• Sunda Wiwitan Berpotensi Dirangkul Komunis
• CSIL: Indonesia Krisis Pemimpin yang Peduli dengan Masyarakat dan Agama
• Saksikan Live Streeming Wisuda Hifdzul Qur'an III Bina Madani Pagi ini!
• Setelah Grebek Dua Salon Maksiat, LUIS Grebek Spa Maksiat
• Guru Besar UII Dirikan Lembaga Kajian Kepemimpinan
• Dokter Hewan Ini Sesalkan Pembiaran Pengambil Darah Hewan Sembelihan di RPH Tuban