Banyaknya Penganut Sunda Wiwitan Harus Jadi Fokus Ulama Bekasi

BEKASI (voa-islam.com)--Keberadaan aliran Sunda Wiwitan yang enggan mengakui salah satu agama sebagai kepercayaannya manjadi tantangan sendiri bagi ulama.

Terkhusus bagi ulama dan juru dakwah di Bekasi, Jawa Barat yang akhir-akhir ini banyak penganut Sunda Wiwitan mengosongkan kolom agama di KTP.

Pengamat kebudayaan masyarakat Bekasi, Andre Wijayanto menilai fenomena ini jelas-jelas adalah tantangan ulama.

“Ini yang menjadi tantangan bagi Ulama. Hendaknya tak berfokus dengan banyaknya jadwal ceramah,” kata Andre kepada Voa-Islam belum lama ini.

Andre melanjutkan, "Tetapi bagaimana menghadirkan solusi dalam permasalahan masyarakat sekitar. Ulama se-Bekasi Raya perlu duduk bersama menyelesaikan hal ini.”

Andre mengkhawatirkan bila akhirnya Sunda Wiwitan menjadi komoditas budaya tanpa memperhatikan akidah masyarakat.

“Jangan sampai aliran kepercayaan ini jadi komoditas budaya dan dilestarikan oleh masyarakat yang sudah jelas menganut agama Islam,” ungkap Andre.

Dengan tegas Andre menyebutkan bahwa bila hal tersebut terjadi maka itu adalah suatu kemunduran.

“Ini sebuah kemunduran bagi umat,” tegas dia.* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• Soal Miras, Persis: Pemerintah Harusnya Utamakan Moralitas, Jangan Non-Islam dan Wisatawan
• PKI Bangkit, DDII Jabar: Sejak Reformasi Mereka Jadi Anggota Dewan & Lakukan Konsolidasi
• Ketua MUI Solo: PKI Bangkit, Umat Islam Jangan Tidur
• Hukuman Kebiri Bagi Pemerkosa Tidak Ada dalam Syariat Islam
• GARDAH: Gerakan Islam dan TNI Harus Satukan Kekuatan dalam Menumpas Komunis Gaya Baru
• Peduli Muslim Aleppo, Mahasiswa & Ormas Islam Yogyakarta Gelar Aksi Penggalangan Dana
• Az Zikra Depok akan Kembangkan Metode Menghafal Al-Quran ala Mesir
• Minat? Atase Agama Arab Saudi Beri Tunjangan Dai yang Ingin Berdakwah di Pelosok Selama Ramadhan