Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
7.827 views

Perda Miras akan Dicabut, Dewan Dakwah: Pemerintah Kian Tak Ramah pada Kemanusiaan

JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Mohammad Siddik MA, mengatakan, policy pemerintahan saat ini semakin tidak ramah pada kemanusiaan, khususnya pada umat Islam. Contohnya dalam kasus pemberantasan terorisme, penggusuran rakyat, dan legalisasi minuman keras (miras).

Hal ini dikemukakan Siddik dalam rapat koordinasi Ramadhan yang diselenggarakan LAZIS Dewan Dakwah di Gedung Menara Dakwah Jakarta Pusat, Jumat (20/5) lalu.

Rapat koordinasi pada 19-20 Mei 2016 itu diikuti LAZIS Dewan Dakwah Pusat dan Daerah (provinsi dan kota) seperti dari NTB, Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Purwakarta, Subang, Bukittinggi, Jambi, Sambas, dan Riau serta Kawasan Industri Pulau Gadung Jakarta Timur.

Dalam kebijakan soal miras, menurut Siddik, pemerintah mengabaikan fakta betapa konsumsi miras sangat destruktif. ‘’Di tengah maraknya kejahatan kemanusiaan seperti perkosaan massal, penyiksaan, dan pembunuhan yang dipicu konsumsi miras, pemerintah malah akan mencabut Perda Miras,’’ ujar Siddik yang pernah bertugas lima tahun lebih di Unicef Kantor New York (AS) dan Kathmandu (Nepal).

Seperti dilansir media massa, Kementerian Dalam Negeri akan mencabut 3.266 Perda (peraturan daerah) yang dianggap menghambat investasi dan pembangunan. Termasuk di dalamnya, Perda berisi larangan miras. Di antaranya yang akan dicabut Perda di Papua, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat. (Baca juga: Kriminalitas Akibat Miras Meningkat, Pemerintah Malah Ingin Cabut Perda Miras).

Perda Anti Miras di Papua resmi diberlakukan 30 Maret 2016. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas Pelarangan  Miras di Papua oleh Gubernur Papua beserta seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Papua.

Menurut Gubernur Papua Lucas Enembe, miras merupakan penyebab utama kematian orang asli Papua. Selain itu, miras juga menjadi pemicu utama kriminalitas dan kecelakan lalu lintas yang berujung kematian.

Oleh karena itu, "Hari ini merupakan sejarah bagi generasi Papua. Di mana keputusan yang diambil untuk kepentingan menyelamatkan orang asli Papua dari kepunahan," tandas Gubernur Papua di hadapan Forkompida Papua.

Bila pemerintah mencabut Perda miras Papua, kata Mohammad Siddik yang menjabat Direktur Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk Myanmar, berarti pemerintah secara tidak langsung melakukan pemusnahan (genosida) Bangsa Papua.

Genosida tak hanya mengancam papua. Menurut catatan Gerakan Nasional Anti Miras (Genam), setiap tahunnya jumlah korban tewas akibat miras  mencapai  18.000 orang. Dalam kasus terbaru, belasan orang mati setelah berpesta miras oplosan di wilayah Yogyakarta.

Mohammad Siddik yang pernah belasan tahun berkiprah di Islamic Development Bank, menambahkan, eksistensi Perda miras saat ini punya dasar hukum yang kuat.

Keppres no 3/1997 yang melegalisir peredaran miras, telah dicabut oleh Mahkamah Agung pada 18 Juni 2013. Ini merupakan hasil judical review yang diajukan Front Pembela Islam (FPI).  

Saat ini, miras diatur oleh Perpres No 74/2013 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol. Kemudian ada Permendag No 06/2015 yang melarang total semua minimarket/toko pengecer di Indonesia menjual segala jenis minol (minuman beralkohol).

Dalam Perpres 74/2013, kepala daerah diberikan wewenang untuk mengatur peredaran miras sesuai dengan kondisi kulturnya. ‘’Artinya, kepala daerah punya wewenang untuk menerbitkan Perda Anti Miras seperti di Papua,’’ tandas Siddik.* [Nurbowo/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X